Senin, 10 Juli 2023
“Sesungguhnya, bukankah dari Tuhan semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia? Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan seperti air yang menutupi dasar laut.” (Habakuk 2:13-14)
Bacaan hari ini: Habakuk 2:6-20 | Bacaan setahun: Habakuk 2
Habakuk 2 : 6-20
Penghukuman atas para penindas
6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya–berapa lama lagi? –dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.
7 Bukankah akan bangkit dengan sekonyong-konyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan bagi mereka?
8 Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
9 Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!
10 Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.
11 Sebab batu berseru-seru dari tembok, dan balok menjawabnya dari rangka rumah.
12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.
13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
14 Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.
15 Celakalah orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya.
16 Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah. Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu.
17 Sebab kekerasan terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.
19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: “Terjagalah!” dan kepada sebuah batu bisu: “Bangunlah!” Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
Habakuk 2
Orang yang benar akan hidup oleh karena percayanya
1 Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
5 Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.”
Penghukuman atas para penindas
6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya–berapa lama lagi? –dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.
7 Bukankah akan bangkit dengan sekonyong-konyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan bagi mereka?
8 Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
9 Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!
10 Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.
11 Sebab batu berseru-seru dari tembok, dan balok menjawabnya dari rangka rumah.
12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan.
13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
14 Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.
15 Celakalah orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya.
16 Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah. Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu.
17 Sebab kekerasan terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu.
18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.
19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: “Terjagalah!” dan kepada sebuah batu bisu: “Bangunlah!” Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
Mungkin kita pernah bertanya, untuk alasan apa ada hukum di dunia ini? Hukum adalah suatu penanganan akan tindak kejahatan dan sebagai suatu badan atau organisasi yang memberi konsekuensi akan suatu tindakan manusia ataupun sekelompok orang. Badan Hukum akan memberikan hukuman berdasarkan tingkat tindakan kejahatan yang diperbuat. Bayangkan, suatu badan hukum bertindak dengan “tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” yang hanya akan membuat kejahatan maupun penindas semakin merajalela pada suatu bangsa.
Namun Allah bukanlah demikian; Allah akan mendatangkan hukuman sesuai dengan konsekuensi dosa dan waktu serta rancangan-Nya sendiri. Hukuman Allah tergambar jelas dalam beberapa penekanan kata “Celakalah!”. Peringatan bagi bangsa penindas umat Allah ini menyatakan bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang benar dalam penderitaannya. Penderitaan memang adalah bagian dari keberdosaan manusia yang tidak bisa dihindari sejak Adam jatuh dalam dosa, namun orang benar akan tetap dalam penyertaan Tuhan terhadap penindasan orang fasik. Penderitaan bangsa Israel yang menghadapi penindasan bangsa lain akan berakhir sebab Allah akan menyatakan kuasa-Nya melalui penghukuman terhadap bangsa yang menindas umat pilihan-Nya. Penekanan pada kekuasaan Allah dinyatakan di ayat 13-14, yang menyatakan bahwa kemuliaan Allah digambarkan seperti air yang menutupi dasar laut, yang melambangkan bahwa sekalipun ada keberdosaan manusia melalui penindasan namun ada kemuliaan Allah yang menaungi dunia.
Dengan demikian, ada sebuah pengharapan pasti dari Allah bahwa kejahatan dan penindasan di dunia ini hanya bersifat sementara. Akan ada hukuman bagi para penindas; sebaliknya kemuliaan Allah akan tetap untuk selama-lamanya bernaung di atas bumi. Untuk itu, marilah kita tetap setia dan percaya serta bersandar penuh kepada Allah yang akan menegakkan keadilan-Nya atas dosa dan kejahatan.
STUDI PRIBADI: Siapakah gambaran penindas yang dimaksudkan pada bagian firman Tuhan ini? Apakah hanya berbicara satu bangsa atau beberapa bangsa?
Pokok Doa: Mari datang kepada Tuhan, berdoa bagi bangsa dan negara kita agar dipulihkan dari berbagai kondisi kejahatan yang ada saat ini.
Habakuk 2 : 13-14
13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia?
14 Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.