Keluhan Atas Kejahatan

Minggu, 9 Juli 2023

“Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.” (Habakuk 1:3)


Bacaan hari ini: Habakuk 1:1-10 | Bacaan setahun: Nahum 3 - Habakuk 1

Menurut data statistik tahun 2022, angka kriminalitas di Indonesia meningkat sekitar 7,3% dibandingkan dengan tahun 2021. Rata-rata tindak kejahatan dilakukan 31,6 kali, setiap jam. Hal ini tentu akan meningkat setiap tahun dan menunjukkan bahwa kejahatan semakin lama semakin merajalela di bumi. Bagaimana sikap orang Kristen melihat berbagai kejahatan yang ada? Apakah kita akan turut serta atau berani menyatakan sebuah kebenaran demi menentang kejahatan?

Sebagai anak Tuhan, kita bisa seperti Habakuk yang mempertanyakan kejahatan yang semakin bertambah dan penderitaan yang melekat pada orang benar. Habakuk bertanya, berapa lama lagi Allah akan menolong orang benar dalam menghadapi kejahatan yang semakin besar tersebut. Setidaknya ada enam masalah kejahatan yang terjadi dalam penglihatan yang diterima Habakuk yaitu ketidakadilan, pelanggaran hukum, kerusakan moral, kekerasan, perselisihan, dan permusuhan. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Yoyakim yang menjalankan pemerintahan secara lalim dan menyebabkan terjadinya banyak pelanggaran dan kejahatan. Dampak dari kejahatan ini menimbulkan pengaburan akan kebenaran hukum Allah. Bahkan ayat 5-11 menuliskan Allah justru mengizinkan bangsa-bangsa lain dengan kejahatannya; ini membuat Habakuk menjadi heran. Menunjukkan bahwa tidak ada kejahatan yang baru di muka bumi, semua bermuara dari dosa dan mengakibatkan rusaknya sistem sosial dan moral manusia.

Mungkin kita pernah mengeluhkan saudara seiman yang berlaku jahat atau kejahatan yang terjadi. Namun Tuhan ingin mengajarkan kita bahwa semua manusia berdosa sehingga berpotensi untuk melakukan hal yang tidak benar. Bahkan orang tidak percaya juga melakukan kejahatan yang jauh lebih besar sehingga sudah seharusnya kita tidak fokus hanya pada kesalahan seseorang kemudian menghakiminya, termasuk menghakimi Allah. Kiranya kita menyatakan kebenaran serta kasih pada setiap manusia berdosa seperti Kristus telah menyatakan kasih-Nya kepada kita sehingga kita beroleh keselamatan yang sejati.

STUDI PRIBADI: Apa maksud dari kata membangkitkan kejahatan bangsa lain (ayat 6) yang dinyatakan Allah kepada Habakuk? Apakah itu berarti Allah merancangkan kejahatan?

Pokok Doa: Mintalah kepada Tuhan untuk hati yang mengasihi sekalipun ada banyak orang berbuat kejahatan termasuk saudara seiman.

×

Habakuk 1 : 5-11

Penghukuman yang dijalankan oleh orang Kasdim

5 Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.

6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.

7 Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.

8 Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.

9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.

10 Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.

11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

×

Habakuk 1 : 6

6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *