Tuhan Itu Kekuatanku !

Selasa, 11 Juli 2023

“ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.” (Habakuk 3:19)


Bacaan hari ini: Habakuk 3:1-19 | Bacaan setahun: Habakuk 3 - Zefanya 1

Tuhan menyatakan rencana-Nya menghukum orang Yehuda dengan memakai orang Kasdim yang jauh lebih jahat dari Yehuda. Ketika mendengar berita ini, Habakuk tidak bisa menerima rencana Tuhan ini. Allah memakai bangsa yang lebih jahat untuk menghukum bangsa yang kurang jahat, apalagi bangsa itu adalah umat pilihan Allah. Habakuk sangat bergumul dengan Tuhan. Namun melalui penyataan Allah, Habakuk sadar bahwa Allah ialah Allah atas segala bangsa. Allah bukan hanya menghukum Yehuda melalui orang Kasdim, melainkan juga akan menghukum bangsa Kasdim sesuai rencana-Nya. Allah juga akan menghukum bangsa-bangsa lain sesuai dengan prinsip keadilan-Nya atas bangsa-bangsa.

Pemahaman ini membuat Habakuk menjadi lega karena Allah yang disembah oleh Israel bukan hanya Allah atas satu bangsa, tetapi Allah atas segala bangsa di bumi. Tuhan memang memiliki anugerah tersendiri untuk umat-Nya karena mereka tidak akan dibinasakan sampai habis. Di tengah-tengah Allah menyatakan penghukuman-Nya, bangsa-bangsa lain akan musnah tapi umat pilihan Allah akan tetap terpelihara. Inilah yang membuat Habakuk bersukacita karena mengenal Allah yang demikian. Tidak heran di penutup kitabnya (ay. 17-19), Habakuk berkata: sekalipun situasi memang mengecewakan, namun dia akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan dan menguatkannya.

Hari ini kita hidup di dunia yang tidak sempurna. Bisa jadi ada timbul pertanyaan: mengapa hidup orang Kristen nampak kurang baik dibanding dengan mereka yang belum percaya. Marilah kita belajar beriman seperti Habakuk, yang walaupun belum melihat karya Allah secara utuh, namun tetap memiliki keyakinan akan Allah. Sebaliknya kita, saat ini, melihat dan mengalami lebih banyak daripada yang dilihat oleh Habakuk. Oleh karena kita mengalami di dalam Yesus Kristus yang mengasihi kita dan berkorban bagi kita. Oleh sebab itu, hiduplah setia, memiliki hati yang bersukacita dan menjadikan Allah sebagai kekuatan atas hidup dalam menghadapi situasi yang sulit dan mengecewakan kita.

STUDI PRIBADI: Apakah kesulitan terbesar dalam mengandalkan Tuhan sebagai kekuatan hidup? Apakah sukacita terbesar dalam mengikuti Tuhan walau harapan tidak terjawab?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar dikuatkan di dalam Tuhan walaupun harus menjalani situasi kehidupan yang tidak mudah pada saat ini.

×

Habakuk 3 : 17-19

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.

19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *