Selasa, 28 Februari 2023
“Ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.” (Yesaya 11:3)
Bacaan hari ini: Yesaya 11:1-10 | Bacaan setahun: Yesaya 11-12
Yesaya 11 : 1-10
Raja Damai yang akan datang
1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Yesaya 11
Raja Damai yang akan datang
1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Sisa-sisa Israel akan kembali
11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut.
12 Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.
13 Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi.
14 Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka.
15 TUHAN akan mengeringkan teluk Mesir dengan nafas-Nya yang menghanguskan, serta mengacungkan tangan-Nya terhadap sungai Efrat dan memukulnya pecah menjadi tujuh batang air, sehingga orang dapat melaluinya dengan berkasut.
16 Maka akan ada jalan raya bagi sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur, seperti yang telah ada untuk Israel dahulu, pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir.
Yesaya 12
Nyanyian syukur atas keselamatan
1 Pada waktu itu engkau akan berkata: “Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
2 Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.”
3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
4 Pada waktu itu kamu akan berkata: “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!
5 Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
6 Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”
Setiap manusia yang hidup di dunia ini mendambakan kedamaian. Manusia rela membayar mahal untuk pergi dari negara yang tidak aman menuju negara yang aman, namun tetap saja mereka tidak menemui kedamaian yang sejati. Karena kedamaian sejati dan sempurna itu hanya ditemui dalam diri Mesias, Sang Raja Damai.
Yesaya menubuatkan karakteristik Sang Raja Damai, Mesias: (1) Roh TUHAN ada padanya (ay. 2). Roh Tuhan secara sempurna berdiam dalam diri-Nya, Mesias. Roh TUHAN lah yang memberi hikmat dan pengertian, memampukan-Nya memberikan nasihat kepada manusia dan menyatakan keperkasaan Allah. Dalam diri-Nya ada Roh yang membuat-Nya untuk tetap hidup takut akan TUHAN, taat selamanya kepada Allah; (2) Menghakimi dengan adil. Mesias akan menghakimi dengan objektif dan sempurna (ay. 3), tanpa sekadar memandang muka saja. Kepada mereka yang fasik, Dia akan menyatakan hajaran dan penghukuman-Nya (ay. 4). Kebenaran akan selalu menyatu dalam dirinya, tidak terpisahkan (ay. 5). Melalui dua karakter Mesias ini, kita dapat melihat betapa sempurnanya diri Mesias. Di hari Natal, kita memperingati kedatangan-Nya yang pertama, yaitu kelahiran-Nya sebagai Juruselamat dunia. Di samping itu, kita juga diingatkan untuk menantikan pemerintahan-Nya kelak, pemerintahan Sang Raja Damai.
Sembari menantikan kedatangan Mesias, Yesus Kristus, Sang Raja Damai, kita yang telah didamaikan dengan Allah melalui Kristus, kita pun mau menjadi pembawa damai, mengenakan karakter Sang Raja Damai dalam diri setiap kita. Memberikan diri sepenuhnya untuk dipenuhi Roh Kudus, agar hikmat, pengertian, nasihat ilahi dinyatakan melalui diri kita. Dikuasai oleh Roh Kudus membuat kita hidup takut akan Tuhan selama-lamanya. Menyatakan Kristus sebagai Sang Raja Damai, juga kita nyatakan melalui penilaian kita terhadap sesama, yang tidak sebatas penampilan luar saja, namun menilai dan memandang sesama kita dengan pimpinan Roh Kudus, dalam kasih dan kebenaran.
STUDI PRIBADI: Apakah dua karakteristik dari Mesias, Sang Raja Damai? Adakah Saudara makin bertumbuh dalam karakter Kristus, yang dikerjakan Roh Kudus dalam diri Saudara?
Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan, sehingga dalam hidupnya benar-benar memancarkan kedamaian dari Yesus Kristus.