Yang Angkuh Yang Dihancurkan

Rabu, 1 Maret 2023

“Naikkanlah panji-panji di atas gunung yang gundul, berserulah terhadap mereka dengan suara nyaring; lambaikanlah tangan supaya mereka masuk ke pintu-pintu gerbang para bangsawan!” (Yesaya 13:2)

Bacaan hari ini: Yesaya 13:1-12 | Bacaan setahun: Yesaya 13

Yesaya pasal 13 adalah satu teguran keras Allah kepada Babel yang disampaikan kepada Yesaya bin Amos. Pada saat itu Asyur masih berkuasa, Allah sudah melihat ke depan dan memberi peringatan akan apa yang bakal terjadi. Babel terus berkembang dan akhirnya menjadi negara adidaya. Di bawah kekuasaan raja Nebukadnezar, mereka menghancurkan Bait Allah, meruntuhkan kota Yerusalem dan mengangkut penduduk Yehuda ke pembuangan. Dan itulah masa tersulit dalam sejarah umat Allah, banyak ratapan kesedihan, tangisan dan penderitaan, namun saat-saat seperti itu menjadi kesempatan umat Allah untuk merenungkan kembali kasih Allah, merindukan kembali masa jayanya bersama Allah.

Jika kita perhatikan, memang benar Tuhanlah yang memakai Babel menjadi alat untuk menghukum umat-Nya yang berdosa dan tidak mau bertobat, tapi bangsa ini jadi sombong dan semena-mena memperlakukan umat Tuhan. Akhirnya Tuhan membangkitkan raja Koresy dari Persia untuk menaklukkan Babel. Umat Allah diizinkan kembali dari pembuangan dan membangun kembali kota Yerusalem yang dicatatkan dalam kitab Ezra dan Nehemia. Pelajaran dari kisah ini: Allah menguasai sejarah umat manusia, mereka yang sombong akan dihancurkan, kasih dan kebaikan Allah tidak pernah berubah. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah; sebagai umat pilihan tidak berarti otomatis menjadi umat yang taat, orang baik dan saleh. Menjalani hidup sebagai umat pilihan, mereka-pun jatuh bangun dan sering gagal. Allah terpaksa harus menghukum dan membentuk mereka agar sadar dan menjadi semakin baik. Dalam proses inilah, Allah mengizinkan atau bisa dikatakan Allah memakai bangsa luar untuk menghukum umat pilihan-Nya. Namun dalam keseluruhan proses ini, Allah tetap mengasihi umat pilihan-Nya, karena kasih-lah maka Ia mengizinkan kita dihukum dan menderita, supaya umat-Nya sadar, bertobat dan kembali pada Allah.

Pelajaran yang kita dapat dari bagian ini adalah, Allah bisa memakai siapapun, namun siapapun yang dipakai Allah jangan menjadi sombong. Kesombongan adalah awal kehancuran.

STUDI PRIBADI: Renungkan bagian ini lebih lanjut; bacalah pasal sebelumnya dan petiklah pelajaran baru melalui kaitan antara Yesaya 12 dan 13.

Pokok Doa: Doakanlah untuk orang-orang yang belum percaya, agar Tuhan membuka hati mereka untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *