Sabtu, 21 Agustus 2021
Bacaan hari ini: Amsal 2:1-6 | Bacaan setahun: 1 Yohanes 3, Mazmur 49-50
“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” (Amsal 2:6)
Amsal 2 : 1-6
Faedah dari pada menuntut hikmat
1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Mazmur 49
Kebahagiaan yang sia-sia
1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur. (49-2) Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,
2 (49-3) baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
3 (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
4 (49-5) Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi.
5 (49-6) Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,
6 (49-7) mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?
7 (49-8) Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
8 (49-9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya–
9 (49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.
10 (49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, orang-orang bodoh dan dungupun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
11 (49-12) Kubur mereka ialah rumah mereka untuk selama-lamanya, tempat kediaman mereka turun-temurun; mereka menganggap ladang-ladang milik mereka.
12 (49-13) Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.
13 (49-14) Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. Sela
14 (49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
15 (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela
16 (49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,
17 (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
18 (49-19) Sekalipun ia menganggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri,
19 (49-20) namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.
20 (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.
Mazmur 50
Ibadah yang sejati
1 Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
2 Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
3 Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.
4 Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:
5 “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!”
6 Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
7 “Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
9 Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
10 sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.
11 Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
12 Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.
13 Daging lembu jantankah Aku makan, atau darah kambing jantankah Aku minum?
14 Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
15 Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Sela
16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: “Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
22 Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan.
23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”
1 Yohanes 3
1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Kasih terhadap saudara sebagai tanda hidup baru
11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Keyakinan di hadapan Allah
19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Ketika seorang tentara hendak menuju medan perang, tentu saja ia akan mempelajari lebih dulu daerah tersebut. Proses mempelajari itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Selain itu, ada berbagai macam hal yang harus dipelajari, mulai dari letak geografis hingga bahasa dan demografi penduduk sekitar. Jika seorang tentara tidak mempelajari hal itu terlebih dahulu, maka besar kemungkinan ia dan kelompoknya akan mengalami kekalahan. Dalam mempelajari medan perang tersebut, ia juga membutuhkan satu orang perwira yang bisa mengarahkan secara matang dan terperinci mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan.
Dalam bacaan hari ini, penulis Amsal mengajarkan kepada kita bahwa untuk mendapatkan hikmat dari Tuhan, maka kita harus giat mencarinya, memperhatikannya, dan mengejarnya. Ada tindakan yang harus dilakukan oleh orang percaya untuk mendapatkannya. Kemudian, penulis Amsal juga menjelaskan bahwa kita harus mencari hikmat dan kepandaian dari pribadi yang tepat. Pribadi tersebut adalah Tuhan (ay. 6), “Karena TUHANlah yang memberi hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” Karena itu, jika kita mencari hikmat yang datangnya bukan dari Tuhan, itu akan menjadi malapetaka untuk diri kita dan orang lain.
Hal yang bisa kita pelajari bersama adalah bahwa untuk mendapatkan hikmat tidaklah instan. Kita perlu aktif untuk memintanya dan mencarinya. Pertanyaannya adalah, kepada siapakah kita harus meminta hikmat dan di mana kita mencarinya? Jawabannya ialah mintalah hikmat kepada Tuhan. Matius 7:7 mengatakan, bahwa “mintalah, maka akan diberikan kepadaMu: carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Rajin membaca firman Tuhan dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan akan menolong kita untuk bisa memperolehnya. Kita tidak akan dapat menerima hikmat di luar Tuhan. Kiranya kita terus setia mempelajari Firman Tuhan dan selalu mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidup kita. Berhati-hatilah dengan hikmat dan didikan yang palsu, yang asalnya bukan dari Tuhan.
STUDI PRIBADI: Apakah kita mau tetap setia mempelajari Firman Tuhan dan membangun hubungan yang erat dengan Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah supaya pada masa yang sulit ini kita tetap semangat mempelajari Firman Tuhan, dan semakin kuat membangun hubungan yang erat dengan Tuhan.