Hikmat Datangnya Dari Tuhan

Sabtu, 21 Agustus 2021

Bacaan hari ini: Amsal 2:1-6 | Bacaan setahun: 1 Yohanes 3, Mazmur 49-50



“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” (Amsal 2:6)

Ketika seorang tentara hendak menuju medan perang, tentu saja ia akan mempelajari lebih dulu daerah tersebut. Proses mempelajari itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Selain itu, ada berbagai macam hal yang harus dipelajari, mulai dari letak geografis hingga bahasa dan demografi penduduk sekitar. Jika seorang tentara tidak mempelajari hal itu terlebih dahulu, maka besar kemungkinan ia dan kelompoknya akan mengalami kekalahan. Dalam mempelajari medan perang tersebut, ia juga membutuhkan satu orang perwira yang bisa mengarahkan secara matang dan terperinci mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan.

Dalam bacaan hari ini, penulis Amsal mengajarkan kepada kita bahwa untuk mendapatkan hikmat dari Tuhan, maka kita harus giat mencarinya, memperhatikannya, dan mengejarnya. Ada tindakan yang harus dilakukan oleh orang percaya untuk mendapatkannya. Kemudian, penulis Amsal juga menjelaskan bahwa kita harus mencari hikmat dan kepandaian dari pribadi yang tepat. Pribadi tersebut adalah Tuhan (ay. 6), “Karena TUHANlah yang memberi hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” Karena itu, jika kita mencari hikmat yang datangnya bukan dari Tuhan, itu akan menjadi malapetaka untuk diri kita dan orang lain.

Hal yang bisa kita pelajari bersama adalah bahwa untuk mendapatkan hikmat tidaklah instan. Kita perlu aktif untuk memintanya dan mencarinya. Pertanyaannya adalah, kepada siapakah kita harus meminta hikmat dan di mana kita mencarinya? Jawabannya ialah mintalah hikmat kepada Tuhan. Matius 7:7 mengatakan, bahwa “mintalah, maka akan diberikan kepadaMu: carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Rajin membaca firman Tuhan dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan akan menolong kita untuk bisa memperolehnya. Kita tidak akan dapat menerima hikmat di luar Tuhan. Kiranya kita terus setia mempelajari Firman Tuhan dan selalu mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidup kita. Berhati-hatilah dengan hikmat dan didikan yang palsu, yang asalnya bukan dari Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah kita mau tetap setia mempelajari Firman Tuhan dan membangun hubungan yang erat dengan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah supaya pada masa yang sulit ini kita tetap semangat mempelajari Firman Tuhan, dan semakin kuat membangun hubungan yang erat dengan Tuhan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *