Siap Dirugikan

Rabu, 18 Oktober 2023

“Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?” (1 Korintus 6:5)


Bacaan hari ini: 1 Korintus 6:1-11 | Bacaan setahun: 1 Korintus 6

Pertikaian antar jemaat adalah hal yang banyak terjadi di sekeliling kita. Ada banyak sesama orang gereja yang bertengkar karena salah satu pihak merugikan pihak yang lain dalam bisnis bersama mereka. Ada juga seorang yang ditipu uangnya dan dibawa lari. Ada yang berhutang, namun tidak mengembalikan. Tidak jarang kasus-kasus seperti ini melibatkan aparat hukum dan berujung kepada peradilan.

Dalam jemaat Korintus hal yang mirip terjadi. Ada pertikaian antar jemaat dan melibatkan oknum luar untuk menyelesaikan masalah dan pertikaian mereka (ay.1-2). Paulus berkata, perbuatan ini adalah perbuatan yang mencoreng kesaksian gereja Tuhan. Masakan pertikaian sesama orang percaya tidak bisa diselesaikan sebagai saudara seiman di dalam Tuhan. Bahkan lebih jauh daripada itu, apakah Tuhan tidak bisa memberi hikmat bagi orang percaya, sehingga mereka tidak bisa menyelesaikan masalah di antara mereka di dalam tuntunan Tuhan yang merajai hidup mereka. Paulus berkata, mereka seharusnya malu (ay. 5) ketika mereka tidak memiliki hikmat dalam menyelesaikan masalah di dalam gereja dan bahkan melibatkan hakim-hakim dunia di dalam penyelesaian masalah ini. Paulus juga dengan keras menegur orang-orang yang merugikan dan mendatangkan ketidakadilan kepada saudara seiman. Pada ayat 9, Paulus berkata bahwa: Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah (ay. 10). Tidak ada derajat pada dosa; dosa menipu dan merugikan saudara seiman sama buruknya dengan penyembahan berhala dan percabulan.

Menjadi orang Kristen dan pergi ke gereja tidak secara otomatis membuat kita menjadi anggota Kerajaan Allah. Menerima, mengakui dan siap dibentuk Kristus adalah indikator bahwa kita berjalan bersama dengan Allah menuju Kerajaan Allah. Kita dulunya memang berdosa, namun kita telah disucikan, dikuduskan dan dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus (ay. 11). Hendaklah kita hidup dalam kebenaran dan kekudusan.

STUDI PRIBADI: Apa yang didorong Paulus supaya Jemaat Korintus lakukan sebagai umat pilihan Allah? Maukah kita dengan pertolongan Kristus, hidup sesuai kebenaran-Nya?

Pokok Doa: Berdoa bagi para pembisnis Kristen hidup dalam integritas dan membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga ada banyak umat Allah yang bersumbangsih positif bagi pertumbuhan ekonomi tersebut.

×

1 Korintus 6 : 1-2

1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?

2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

×

1 Korintus 6 : 5

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

×

1 Korintus 6 : 9

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

×

1 Korintus 6 : 10

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

1 Korintus 3 : 7

11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

×

1 Korintus 3 : 8

8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.

×

1 Korintus 3 : 9

9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *