Pengharapan Kemuliaan

Selasa, 10 Oktober 2023

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18, TB)


Bacaan hari ini: Roma 8:18-30 | Bacaan setahun: Roma 8-9

Bagi itu, di tahun 2010, dengan terburu-buru saya mengantarkan istri saya yang mulai kesakitan karena kontraksi persalinan. Sejak pagi hingga sore hari, saya mendampingi dan melihat penderitaan yang dialami seorang perempuan yang harus melahirkan secara normal. Tetapi setelah proses itu berlalu dan anak pertama kami lahir, penderitaan yang berat itu seperti hilang begitu saja, diganti dengan kebahagiaan yang tidak terkatakan. Semua itu terbayar sempurna dengan hadirnya buah hati kami.

Kepada orang di Roma, Paulus menuliskan: orang Kristen tidak imun terhadap penderitaan. Orang percaya harus siap menghadapi penderitaan yang digambarkannya sebagai ketaklukkan pada kesia-siaan, perbudakan kebinasaan. Tiap orang sama-sama mengeluh dan merasa sakit bersalin, dan memiliki kelemahan akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa. Kabar baiknya, dalam segala kesesakan dan penderitaan selalu ada harapan yang bersifat kekal dan hanya ada dalam Kristus. Semua orang percaya menjadi milik Kristus dan diangkat menjadi anak-anak Allah saat ia percaya kepada-Nya. Bukan hanya itu, dalam segala kelemahan, orang percaya tidak pernah sendiri, bahkan dalam ketidakmampuan berdoa, Roh Kudus sendiri yang berdoa baginya. Lebih jauh, Tuhan tidak berdiam diri, Ia juga yang “turut bekerja” memberi kekuatan untuk menang atas penderitaan.

Pengharapan orang percaya itu pasti dan kemuliaan itu nyata meski tidak terlihat. Umat percaya tidak pernah sendirian dalam pengharapannya karena Yesus adalah Sang Imanuel, Tuhan yang beserta dan bersama kita. Jangan takut atas penderitaan dan pergumulan, karena dalam Yesus, tiap orang percaya menang dan tenang. Terlebih, orang percaya juga memiliki pengharapan akan kemuliaan kekal, yaitu ketika orang percaya bertemu Yesus muka dengan muka. Saat itu, Yesus sendiri yang akan menghapus air mata kedukaan dan penderitaan dan menggantinya dengan sorak-sorai pujian kemenangan dan kemuliaan bagi Tuhan. Paulus menasihatkan agar orang percaya bertekun dalam penderitaan karena kemuliaan yang akan datang jauh lebih mulia dibandingkan kesenangan dunia yang kelihatan.

STUDI PRIBADI: Apakah menjadi orang Kristen identik dengan penderitaan? Pada saat penderitaan datang, apa yang Anda lakukan dan siapakah yang pertama Anda cari?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat diberi kekuatan dan kemenangan dalam menghadapi pergumulan. Kiranya jemaat tetap bertekun dan percaya Tuhan meskipun pergumulan/penderitaan itu tidak kunjung berakhir. 

×

Roma 7 : 19-20

19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

×

Roma 7 : 24

24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

×

Roma 7 : 25

25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

×

2 Korintus 5 : 17

17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *