Kefasikan Manusia

Kamis, 5 Oktober 2023

“Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” (Roma 1:18)


Bacaan hari ini: Roma 1:18-32 | Bacaan setahun: Kisah Para Rasul 28 - Roma 1

Firman Tuhan ini memaparkan bahwa semua manusia telah berdosa. Semua manusia telah berlaku fasik, melakukan berbagai kejahatan dan menindas kebenaran dengan kelaliman, yakni menekan, bahkan meniadakan kebenaran. Mereka menggantikan kemuliaan Allah dengan allah-allah lain yang dibuatnya sendiri. Hal ini telah membuat Allah menjadi sedih dan murka terhadap segala kefasikan dan kelaliman manusia. Sehingga Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka yang dikuasai oleh kecemaran dan hawa nafsu yang memalukan. Bahkan, Allah membiarkan mereka hidup di dalam dosa-dosa mereka dan menanggung akibat-akibatnya. Meskipun demikian, manusia tetap tidak mau bertobat dan mencari Allah. Akibatnya, Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, artinya pikiran yang tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas dan jahat.

Melalui Firman Tuhan ini, kita diingatkan, sesungguhnya kita adalah manusia berdosa, yang sepatutnya dimurkai oleh Allah. Namun demikian, kita juga diingatkan bahwa sesungguhnya Allah mengasihi kita: Allah telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita melalui wahyu umum, sebagaimana yang tertulis di dalam ayat 19-20, “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” Hal ini setidaknya membuat kita, manusia, selalu menyadari bahwa Allah adalah Sang Pencipta, dan kita adalah ciptaan-Nya. Maka, sebagai ciptaan, sudah sepatutnyalah kita sujud menyembah-Nya, menaikkan syukur kita kepada-Nya, serta memuliakan-Nya, dan bukan sebaliknya. Kiranya Firman Tuhan ini menjadi pembelajaran dan peringatan bagi setiap kita, sehingga kita tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang telah mereka lakukan. Kiranya Allah menolong dan memampukan kita untuk itu.

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah menghukum yang berdosa dengan membiarkan manusia hidup di dalam dosa-dosa mereka dan menanggung akibat-akibatnya?

Pokok Doa: Doakanlah agar orang percaya dimampukan untuk hidup dalam kebenaran dan memuliakan Allah.

×

Roma 1 : 19-20

19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

×

Kisah Para Rasul 26 : 20

20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.

×

Kisah Para Rasul 26 : 23

23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *