Kamis, 5 Oktober 2023
“Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” (Roma 1:18)
Bacaan hari ini: Roma 1:18-32 | Bacaan setahun: Kisah Para Rasul 28 - Roma 1
Roma 1 : 18-32
Paulus ingin ke Roma
8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:
10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.
11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,
12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu–tetapi hingga kini selalu aku terhalang–agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.
14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
Injil itu kekuatan Allah
16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia
18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Kisah Para Rasul 28
Paulus di Malta
1 Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta.
2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.
4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan.”
5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu.
6 Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.
7 Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.
8 Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia.
9 Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.
10 Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.
Paulus tiba di Roma
11 Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.
12 Kami singgah di Sirakusa dan tinggal di situ tiga hari lamanya.
13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.
14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.
15 Saudara-saudara yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.
16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
Pembicaraan dengan orang Yahudi di Roma
17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: “Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.”
21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: “Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan.”
23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.
25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: “Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:
26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya.”
29 (Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.)
Paulus memberitakan Kerajaan Allah di Roma
30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Roma 1
Salam
1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,
3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,
4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
7 Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.
Paulus ingin ke Roma
8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:
10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.
11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,
12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu–tetapi hingga kini selalu aku terhalang–agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.
14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
Injil itu kekuatan Allah
16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia
18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Firman Tuhan ini memaparkan bahwa semua manusia telah berdosa. Semua manusia telah berlaku fasik, melakukan berbagai kejahatan dan menindas kebenaran dengan kelaliman, yakni menekan, bahkan meniadakan kebenaran. Mereka menggantikan kemuliaan Allah dengan allah-allah lain yang dibuatnya sendiri. Hal ini telah membuat Allah menjadi sedih dan murka terhadap segala kefasikan dan kelaliman manusia. Sehingga Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka yang dikuasai oleh kecemaran dan hawa nafsu yang memalukan. Bahkan, Allah membiarkan mereka hidup di dalam dosa-dosa mereka dan menanggung akibat-akibatnya. Meskipun demikian, manusia tetap tidak mau bertobat dan mencari Allah. Akibatnya, Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, artinya pikiran yang tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas dan jahat.
Melalui Firman Tuhan ini, kita diingatkan, sesungguhnya kita adalah manusia berdosa, yang sepatutnya dimurkai oleh Allah. Namun demikian, kita juga diingatkan bahwa sesungguhnya Allah mengasihi kita: Allah telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita melalui wahyu umum, sebagaimana yang tertulis di dalam ayat 19-20, “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” Hal ini setidaknya membuat kita, manusia, selalu menyadari bahwa Allah adalah Sang Pencipta, dan kita adalah ciptaan-Nya. Maka, sebagai ciptaan, sudah sepatutnyalah kita sujud menyembah-Nya, menaikkan syukur kita kepada-Nya, serta memuliakan-Nya, dan bukan sebaliknya. Kiranya Firman Tuhan ini menjadi pembelajaran dan peringatan bagi setiap kita, sehingga kita tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang telah mereka lakukan. Kiranya Allah menolong dan memampukan kita untuk itu.
STUDI PRIBADI: Mengapa Allah menghukum yang berdosa dengan membiarkan manusia hidup di dalam dosa-dosa mereka dan menanggung akibat-akibatnya?
Pokok Doa: Doakanlah agar orang percaya dimampukan untuk hidup dalam kebenaran dan memuliakan Allah.
Roma 1 : 19-20
19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Kisah Para Rasul 26 : 20
20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.
Kisah Para Rasul 26 : 23
23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."