Kasih Karunia Lebih Besar

Selasa, 26 September 2023

“Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.” (KPR 14:26)


Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 14:21-28 | Bacaan setahun: Kisah Para Rasul 14

Tidak mudah melayani orang yang pernah menyakiti kita. Seorang istri berpikir, “Bagaimana mungkin saya menerima kembali suami saya yang sudah menyeleweng!” Seorang anak bosan di rumah karena perkataan orang tuanya yang selalu melukai perasaannya. Ada seorang suami yang kecewa karena tidak pernah dihormati di dalam keluarga. BIla hanya terjadi satu kali, mungkin kita masih bisa mengampuni dan melayani mereka. Namun, jika hal itu terus-menerus terjadi, pertanyaannya adalah, “Apakah saya HARUS melayani mereka?!” Pertanyaan yang sama mungkin juga terbesit dalam pemikiran Paulus dan Barnabas.

Pada akhir perjalanan misi yang pertama ini, Paulus dan Barnabas kembali ke Antiokhia. Mereka menguatkan jemaat bahwa penderitaan akan berjalan berdampingan dengan iman kepada Yesus Kristus (14:22). Hal ini mereka katakan, sebab mereka telah mengalaminya sendiri. Mereka tetap mengunjungi kembali jemaat Antiokhia, meskipun memiliki pengalaman buruk dengan kota-kota tersebut, pernah dilempari batu bahkan diseret hingga keluar kota Antiokhia (14:19). Namun, mereka pantang menyerah menceritakan bagaimana kasih karunia Allah terjadi dalam hidup mereka. Mereka menguatkan jemaat tentang bagaimana gereja harus hidup dalam lingkungan yang tidak bersahabat dan memperlengkapi dirinya sesuai dengan kasih karunia. Kasih karunia menjadi kunci kekuatannya, meskipun berat tetapi mereka disanggupkan.

Sejak kejatuhan manusia di dalam dosa, penderitaan dan kejahatan akan selalu berjalan beriringan dalam hidup ini. Jikalau kita masih dapat bertahan, itu berarti kasih karunia Tuhan. Terlebih lagi ketika Yesus Kristus menyelamatkan kita dari dosa dan maut, inilah kasih karunia. Oleh karena kasih karunia, kita mendapat lebih dari apa yang pantas kita peroleh. Kasih karunialah yang akan menguatkan kita melayani orang-orang yang pernah berlaku buruk kepada kita. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau rekan sepelayanan kita. Kita perlu belajar menyatakan kasih karunia itu kepada mereka. Memang sulit, kiranya kasih karunia Kristus menolong kita.

STUDI PRIBADI: Di area mana kita pernah terluka? Apakah itu kehormatan, kepercayaan kita? Dst? Kitapun pernah melukai Allah di area yang sama, namun Ia tetap menyertai kita.

Pokok Doa: Berdoa bagi mereka yang pernah menyakiti kita dan meminta kekuatan untuk melayani mereka.

×

Kisah Para Rasul 14 : 22

22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

×

Kisah Para Rasul 14 : 19

19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *