Sabtu, 15 Juli 2023
“Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.” (Zakharia 3:7)
Bacaan hari ini: Zakharia 3:1-10 | Bacaan setahun: Zakharia 2-3
Zakharia 2
Penglihatan ketiga: seorang yang memegang tali ukuran
1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: “Ke manakah engkau ini pergi?” Maka ia menjawab aku: “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya.”
3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
4 yang diberi perintah: “Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.”
Orang-orang buangan dipanggil pulang
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu–sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya–:
9 “Sesungguhnya Aku akan menggerakkan tangan-Ku terhadap mereka, dan mereka akan menjadi jarahan bagi orang-orang yang tadinya takluk kepada mereka. Maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku.
10 Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN;
11 dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu.” Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.
Zakharia 3 : 1-10
Penglihatan keempat: imam besar Yosua
1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: “TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?”
3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.” Dan kepada Yosua ia berkata: “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.”
5 Kemudian ia berkata: “Taruhlah serban tahir pada kepalanya!” Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:
7 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.
8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu–sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua–satu permata yang bermata tujuh–sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.”
Memiliki relasi dengan seorang figur publik yang terkenal tentu saja hal yang membanggakan bagi setiap orang. Hal ini bukan hanya berbicara mengenai relasi persahabatan atau percintaan semata, tetapi juga relasi kerja. Seorang asisten rumah tangga yang bekerja untuk Raffi Ahmad atau seorang ajudan pengawal Presiden Joko Widodo tentu cukup bangga akan pencapaian tersebut sekalipun jabatan mereka hanya sebatas ART atau petugas keamanan. Jabatan tersebut menjadi spesial karena sang majikan yang mereka layani bukanlah orang biasa.
Yosua dalam teks mengenai penglihatan nabi Zakharia pada bagian ini juga memperlihatkan bahwa dirinya menerima tugas untuk memerintah dan mengurus rumah Malaikat TUHAN. Sayangnya, jabatan imam ini tidak membuat dirinya kebal terhadap dosa yang menjadi penghalang antara dirinya dengan TUHAN. Ia digambarkan sedang memakai pakaian kotor ketika berhadapan dengan TUHAN yang suci. Menariknya, TUHAN sendiri yang menahirkan kondisi Yosua dan memberikan jaminan bahwa ia layak untuk melayani TUHAN sebagai hamba-Nya. Status tahir dan pembenaran dilakukan atas inisiatif TUHAN sendiri tanpa kontribusi apapun dari Yosua. Lebih dari itu, TUHAN pun menjanjikan datangnya Sang Tunas yaitu Kristus yang akan menghapuskan kesalahan seluruh negeri dalam kurun satu hari. Dalam terang Perjanjian Baru, kita memahami bahwa hal ini mengacu pada pengorbanan Kristus di atas kayu salib untuk menebus umat manusia.
Kita yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat juga menerima janji dan jaminan serupa. Kita bukan hanya dimampukan tetapi juga dilayakkan untuk melayani Allah melalui pembenaran Kristus. Dengan demikian, setiap anak Tuhan setara di hadapan Allah, tidak ada yang lebih superior maupun lebih inferior. Kecakapan, keahlian, bahkan status kita seharusnya bukan lagi menjadi tolak ukur yang digunakan dalam melayani Tuhan. Mari kita melihat pelayanan sebagai anugerah yang dikhususkan untuk setiap kita yang dibenarkan melalui kuasa kematian dan kebangkitan Kristus di atas kayu salib.
STUDI PRIBADI: Apa yang membuat kita merasa layak (atau tidak layak) melayani Kristus? Berkomitmenlah untuk melayani Tuhan dengan setia dan bertanggung jawab.
Pokok Doa: Berdoa agar setiap anak-anak Tuhan sadar dan meyakini bahwa kesempatan melayani Tuhan adalah anugerah. Bagi Gereja Tuhan supaya “melahirkan” umat Tuhan yang setia melayani Tuhan, Sang Kepala Gereja.
Habakuk 3 : 17-19
17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).