16 Juli 2023

RINGKASAN KHOTBAH
16 JULI 2023

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

TIMOTIUS : MENGIMITASI PAULUS
Filipi 2 : 19-24

Di pasal 2:19 ini, Paulus memulai sebuah topik pembahasan yang baru dalam Surat Filipi. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa pembahasannya sama sekali terpisah dari perikop sebelumnya. Seperti yang akan kita lihat, bagian ini masih punya sedikit kaitan dengan bagian sebelumnya.

Paulus mulai dengan menjelaskan keinginannya untuk mengirimkan Timotius kepada Jemaat Filipi (ay. 19). Ia mengirimkan Timotius supaya ia mengetahui bagaimana keadaan Jemaat, dan hatinya menjadi tenang. Di sini Paulus sebenarnya sedang menghidupi apa yang ia nasihatkan sebelumnya di pasal 2:4, yakni mengenai kerendahan hati dan mengutamakan kepentingan orang lain. Seperti yang kita ketahui, Paulus tengah ada dalam penjara (bnd. 1:13, 17). Dalam kondisi demikian, dia tentu juga sangat membutuhkan kehadiran Timotius untuk membantunya. Akan tetapi, kebaikan jemaat adalah hal yang jauh lebih penting bagi Paulus. Itu sebabnya dia rela sementara waktu tidak ditemani Timotius demi Jemaat.

Paulus lantas memberi dua alasan mengapa Timotius ialah orang yang tepat untuk dikirim pada Jemaat. Pertama, ia sehati sepikir dengan Paulus (ay. 20-21). Paulus menyebut bahwa tidak ada seorang yang sehati sepikir dengannya seperti Timotius. Ini tidak berarti bahwa tidak ada orang lain yang sefrekuensi dengan Paulus (bnd. Barnabas, Silas). Di sini, Paulus bicara dalam konteks orang-orang yang tengah ada bersama dengannya dalam pemenjaraannya. Paulus kemudian menjelaskan bahwa sehati sepikir ini bicara dalam konteks perhatian terhadap Jemaat. Di ay. 21 dia menyebut bahwa ada orang-orang yang hanya mencari kepentingan diri mereka sendiri. Orang-orang ini terlihat punya perhatian pada Jemaat, tetapi bukan dengan motivasi tulus, melainkan demi kepentingan dan keuntungan diri. Tidak demikian halnya dengan Timotius, hatinya benar-benar tulus memikirkan kepentingan Kristus. Karena alasan itulah, Paulus yakin untuk mengirim Timotius kepada Jemaat Filipi.

Kedua, kualitas Timotius telah teruji (ay. 22). LAI menerjemahkan bahwa apa yang teruji ialah kesetiaan Timotius. Kesannya, Timotius adalah orang yang setia bersama Paulus tidak hanya dalam suka tapi juga dalam duka. Akan tetapi, para penafsir nampaknya sepakat bahwa kata Yunani yang digunakan berbicara soal kualitas karakter secara umum. Jadi, Paulus yakin mengirim Timotius bukan hanya karena perhatiannya yang tulus pada Jemaat, tapi juga karakternya yang teruji. Paulus tidak menjelaskan tentang hal ini panjang lebar sebab Jemaat sendiri tahu karakter Timotius. Yang jelas, karakter ini sendiri terbukti dari kerjasama Paulus dan Timotius dalam melayani pemberitaan Injil.

Paulus menutup bagian ini dengan menjelaskan keinginannya untuk hadir di tengah-tengah Jemaat. Akan tetapi, karena perkara pemenjaraannya masih belum jelas, sementara kehadiran Timotius menjadi penggantinya (ay. 23-24).

Apa yang menarik dalam bagian ini ialah penyebutan relasi ayah-anak antara Paulus dan Timotius (ay. 22). Berbeda dengan jaman saat ini, dalam budaya masa itu, seorang anak laki-laki akan belajar bekerja dari ayahnya dan kelak meneruskan usaha ayahnya. Ayah akan menjadi teladan kehidupan dan sumber pembelajaran utama seorang anak laki-laki. Relasi ini menjelaskan mengapa Timotius bisa sehati-sepikir dengan Paulus dan mengapa ia bisa punya karakter yang teruji: ia meneladani Paulus, ayah rohaninya!

Zaman kita memang sudah jauh berbeda, seorang ayah tidak selalu menjadi teladan utama hidup kita. Meski demikian, kita semua sebenarnya tetap hidup saling mengimitasi (meniru) dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini mengingatkan kita siapa orang yang dekat dengan kita, yang diam-diam kita teladani. Apakah kita sudah meneladani orang tepat? Namun yang lebih penting lagi ialah hal ini mendorong kita merenungkan teladan apa yang kita tinggalkan bagi orang di sekeliling kita: apakah mereka bisa melihat teladan Kristus di dalam kita? Beranikah kita berkata seperti Paulus, “Jadilah peniruku/imitatorku sama seperti aku menjadi peniru/imitator Kristus!” (1Kor. 11:1, terjemahan bebas).

×

Filipi 2 : 19

19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu.

×

Filipi 2 : 4

4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

×

Filipi 1 : 13

13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.

×

Filipi 1 : 17

17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.

×

Filipi 2 : 20-21

20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu;

21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.

×

Filipi 2 : 21

21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.

×

Filipi 2 : 22

22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.

×

Filipi 2 : 23-24

23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku;

24 tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera datang.

×

1 Kor. 11 : 1

1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

  1. Bagikan pada anggota yang lain apa hal yang paling membekas bagi Anda dari kotbah hari Minggu kemarin (Ilustrasi? Poin kotbah? Suasana hati Anda? Dsb)? Mengapa?
  2. Kita semua hidup saling meniru dan memengaruhi satu sama lain. Bisakah Anda memberikan contohnya?
  3. Sebutkan dua atau tiga orang yang paling memengaruhi Anda dan ceritakan bagaimana mereka memengaruhi cara Anda berpikir, bersikap, atau berkata-kata! Apakah mereka memengaruhi Anda secara positif atau negatif?
  4. Siapakah orang-orang yang dekat dengan Anda saat ini. Apakah Anda melihat Kristus di dalam mereka?
  5. Pikirkan sekali lagi orang-orang yang dekat dengan Anda saat ini. Apakah mereka bisa melihat Kristus di dalam Anda?

Hafalkan pernyataan Paulus alam 1 Korintus 11:1 dan coba hidupi hal itu dalam keluarga Anda.

  1. Doakan agar Jemaat GKA Gloria terus meneladani tokoh-tokoh iman yang baik.
  2. Doakan agar Jemaat GKA Gloria mau meninggalkan teladan iman yang baik pada orang-orang di sekeliling mereka.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah