Janji Kemegahan

Jumat, 14 Juli 2023

“Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikian firman TUHAN semesta alam.” (Hagai 2:10)


Bacaan hari ini: Hagai 2:1-10 | Bacaan setahun: Hagai 2 - Zakharia 1

Bencana alam seperti tsunami dan tragedi 11 September 2001 di AS yang menghancurkan gedung megah World Trade Center, dalam beberapa tahun kemudian, mulai ada pemulihan dan pembangunan yang lebih baik. Sehingga tidak jarang, pembangunan kembali yang hancur menunjukkan adanya kemegahan yang lebih daripada sebelumnya.

TUHAN telah berjanji akan menyertai umat-NYA sejak mereka keluar dari perbudakan Mesir dan janji TUHAN ini ditegaskan kembali melalui nabi Hagai untuk membesarkan hati umat Yehuda dengan memberitahukan kepada mereka: Bait Suci yang baru akan memiliki kemuliaan yang khusus, melebihi kemegahan yang semula dan bangsa-bangsa akan membawa harta bendanya ke Bait Suci. TUHAN akan memberkati penduduk Yehuda karena ketaatan mereka dan Zerubabel, seorang keturunan Daud akan memerintah atas nama Allah. Dalam pembangunan itu, janji penyertaan Tuhan melandasi panggilan hidup umat-NYA yang terbatas untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan yang luar biasa bagi kemuliaan nama-Nya. Sehingga dengan berdirinya Bait Allah yang baru ini, nanti akan menjadi identitas umat Israel, tempat Tuhan hadir di tengah kehidupan umat-NYA. Sehingga Allah melalui nabi Hagai terus mengingatkan umat-NYA supaya jangan patah semangat dan mementingkan diri sendiri, namun harus tetap bertekun dalam menaati semua perintah-NYA. Sehingga nanti, Rumah Tuhan akan menjadi tempat Allah memberikan damai sejahtera-NYA.

Perjalanan sebagai umat Allah, memang akan banyak tantangan yang harus kita hadapi, baik di dalam pelayanan, pekerjaan, rumah tangga dan kesehatan kita. Tetapi janji Tuhan bahwa “Aku ini akan menyertai kamu,” selalu membuat kita bertekun dan menaati perintah-NYA. Mari hidup dalam iman kepada Yesus Kristus, yang telah memanggil kita untuk melakukan perintah-NYA bagi kemuliaan nama-NYA. TUHAN memahami, peduli dan senantiasa menyertai kita di dalam kesulitan apapun, bertekunlah di dalam iman kepada Tuhan senantiasa. Sehingga melalui kehidupan kita sebagai gereja-NYA, Allah memberikan damai sejahtera bagi orang di sekitar kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita cenderung mementingkan diri? Mengapa umat di masa nabi Hagai semangat membangun Rumah Tuhan? Apa kemegahan utama pembangunannya?

Pokok Doa: Berdoa bagi umat Allah untuk bertekun dan menaati kebenaran Tuhan di kehidupan yang sangat modern ini. Bagi Gereja Tuhan, menjadi “mercusuar” bagi mereka yang mendambakan damai sejahtera Allah.

×

Habakuk 3 : 17-19

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.

19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *