Bait Yang Terlantar

Kamis, 13 Juli 2023

“Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!” (Hagai 1:2)


Bacaan hari ini: Hagai 1:1-14 | Bacaan setahun: Hagai 1

Sudah hampir 20 tahun, sejak bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Yerusalem, namun mereka masih belum menepati janji mereka untuk membangun kembali Bait Suci. Sebab: (1) ada sekelompok orang sekitar yang menentang dan mengganggu pembangunan Bait Suci karena tidak ingin penduduk Yehuda kembali menjadi bangsa yang kuat, (2) Umat mengeluh sebab panen tidak cukup, makanan sedikit, uang kurang. Tetapi sesungguhnya, umat sibuk dengan urusannya sendiri, membangun kembali rumahnya dengan segala keperluannya. Dan berkata, “Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!”

Maka datanglah Firman Tuhan kepada nabi Hagai bahwa alasan dan sikap apatis mereka telah menimbulkan masa-masa sulit yang tidak akan berakhir sampai mereka mulai bekerja membangun Bait Suci, “Perhatikan keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya.” Nubuat ini menggerakkan umat bertindak, penuh semangat memulai membangun kembali Bait Suci; mereka takut kepada TUHAN. Sebab firman-NYA: “Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri… ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha. Sehingga kamu mengharapkan banyak, tapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.”

Hidup takut akan TUHAN terwujud dalam perilaku mengutamakan dan meninggikan-NYA. DIA Allah berdaulat, berhak memberi dan mengambil. Tetapkan hati memprioritaskan TUHAN. Jangan utamakan kepentingan diri yang tidak pernah selesai, dan membuat kita melalaikan kehendak-NYA.

STUDI PRIBADI: Mengapa Umat Allah zaman Nabi Hagai, tidak mau membangun Bait Allah? Bagaimana kita menetapkan hati berkomitmen mengutamakan Tuhan dalam hidup kita?

Pokok Doa: Berdoa, Gereja Tuhan menjadi tempat umat Tuhan beribadah dan belajar kebenaran dengan benar & tepat. Bagi pelayanan penjangkauan dan perkembangan Gereja Tuhan di masa yang akan datang.

×

Habakuk 3 : 17-19

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.

19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *