Malapetaka Yang Akan Datang

Kamis, 6 April 2023

“Sesungguhnya, suatu bangsa akan datang dari tanah utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi.” (Yeremia 6:22)


Bacaan hari ini: Yeremia 6:1-26 | Bacaan tahunan: Yeremia 5-6

Yehuda semakin hidup jauh dari Tuhan dan tenggelam dalam dosa, peringatan hukuman akan dosa tak membuat mereka takut. Mereka terus menolak Allah dan terjerumus ke dalam dosa pemberontakan. Yeremia menyebut Yehuda memiliki telinga yang tidak bersunat, cerminan kebebalan bangsa itu, yang sudah mendengar peringatan penghakiman namun mengabaikannya. Bahkan bangsa ini juga mencemooh firman Allah yang diberikan melalui nabi-Nya sehingga hukuman mereka makin dekat. Yeremia telah memperingatkan hukuman yang akan datang, penghakiman Tuhan pasti akan terjadi, sehingga Yeremia memerintahkan mereka untuk melarikan diri dan mencari tempat aman sebab akan adanya serangan dari utara; dalam beberapa tafsiran disebut dari bangsa Babel. Yehuda harus bersiap-siap berperang dan menempatkan penghalang di sekitar kota untuk melindungi mereka. Namun sayangnya, Yehuda tidak mengindahkan peringatan Yeremia dan terus menikmati dosanya. Yehuda merasa percaya diri karena menganggap tembok Yerusalem tak akan tertembus musuh.

Yehuda seperti kebun anggur yang ingin dituai tetapi tidak ditemukan satupun buah anggur yang baik. Bangsa Yehuda tidak mau mendengarkan Yeremia, sebab banyak nabi palsu yang berjanji bahwa penghakiman tidak akan datang. Para nabi palsu memandang enteng peringatan Tuhan dan mengatakan akan ada damai sejahtera (ay. 14), padahal hukuman Allah semakin dekat. Yeremia menggambarkan pemandangan yang mengerikan karena murka Allah atas Yehuda dan Yerusalem. Penduduk Yerusalem ketakutan dan akan bergegas keluar menuju gerbang Tekoa, salah satu kota paling Selatan negeri itu dan cukup jauh dari para penyerbu yang akan datang dari Utara yang bergegas menyerang Yerusalem. Karena itu, apa yang mereka lakukan tidak lagi berarti di mata Tuhan, sekalipun mereka beribadah kepada Tuhan, mereka mendukakan hati Tuhan (ay. 20).

Ingat, tidak selamanya ada kesempatan untuk kembali kepada Tuhan, kesempatan itu akan hilang. Maka selama ada kesempatan datang kepada Allah, taatlah dan mengasihi Dia selama-lamanya.

STUDI PRIBADI: Mengapa pada akhirnya Yehuda dihancurkan Tuhan? Apakah Tuhan tidak lagi mengasihi umat-Nya?

Pokok Doa: Berdoa supaya setiap umat Tuhan dimampukan untuk menaati Tuhan dan menjaga hati tetap untuk senantiasa setia dan taat kepada Dia.

×

Yeremia 6 : 14

14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

×

Yeremia 6 : 20

20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *