7 April 2023

RINGKASAN KHOTBAH
7 APRIL 2023

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

HE DIED, I LIVE
(Yesus Mati Supaya Kita Hidup)
Bacaan Alkitab: 2 Kor. 5:15; 1 Petrus 2:24

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka

2 Korintus 5:15

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh

1 Petrus 2:24

Pada hari ini kita memperingati kematian Yesus yang pernah terjadi dalam sejarah manusia sekitar 2000 tahun yang lalu. Namun sayangnya sampai saat ini, masih ada saja orang yang tidak mengakui kematian Yesus, karena alasan mereka kalau Yesus sebagai utusan Allah, maka tidak mungkin dibiarkan Allah sampai mati disalib. Namun ada juga orang yang mengakui bahwa Yesus benar mati disalib oleh tentara Roma, tetapi karena telah memberontak kepada pemerintah Romawi dan pemuka agama Yahudi. Kedua golongan orang-orang ini, baik yang tidak mengakui kematian Yesus, maupun yang mengakui kematian Yesus karena dianggap sebagai pemberontak sama-sama salah, sebab mereka sama sekali tidak memahami makna kematian Yesus yang sebenarnya. Karena itu sebagai orang Kristen, kita perlu memahami makna kematian Yesus, karena hal ini sangat penting bagi dasar kepercayaan atau iman kita.

Sesuai dengan tema kotbah hari ini kita akan merenungkan makna kematian Yesus dari dua sisi, yakni yang pertama, kematian Yesus adalah sebagai penggantian (substitution) kematian kita. Seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam 2 Korintus 5:15a: “Kristus telah mati untuk semua orang…”. Mengapa Kristus mati untuk semua manusia, hal ini diperjelas oleh Paulus dalam ayat 21, karena: “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita” (2 Kor 5:21).

Jadi, seharusnya kita yang dihukum karena dosa-dosa kita (Roma 3:23; 6:23). Tetapi karena kasih-Nya Allah tealh mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia untuk menanggung dosa-dosa kita melalui kematian-Nya. Kebenaran tentang kematian Yesus menggantikan kita ini juga dikatakan oleh Rasul Petrus: Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Pet 2:24).

Apa yang Petrus katakan disini adalah seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya: “Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, kesengsaraan kitalah yang dipikulnya. Namun, kita mengira bahwa ia terkena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Akan tetapi, ia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Ia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita” (Yes 53:4-5).

Jadi kalau ada orang yang mengatakan bahwa kematian Yesus hanyalah rekayasa belaka, maka sebenarnya pernyataan mereka itu tidak berdasar, karena kematian Yesus ini dapat dibuktikan oleh nubuat nabi Yesaya yang disampaikan sekitar 700 tahun sebelum peristiwa kematian Yesus. Oleh karena itu, iman kekristenan berbeda dengan kepercayaan lain, yang mengandalkan perbuatan baik atau amal untuk diselamatkan, sedangkan kita mengandalkan pada pengorbanan dan kematian Yesus.

Makna kedua dari kematian Yesus adalah supaya kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri tetapi hidup bagi Kristus yang telah mati untuk kita, seperti yang dikatakan oleh Paulus: “supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2 Kor 5:15). Yang juga dijelaskan oleh Paulus dalam dua ayat selanjutnya sebagai ciptaan yang baru: “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Hal-hal yang lama sudah berlalu, lihatlah, hal-hal yang baru sudah datang” (2 Kor 5:17).

Jadi kematian Kristus bukan saja untuk menggantikan hukuman kita, tetapi juga agar supaya kita yang dahulu mati bagi dosa, tidak lagi menjadi hamba dosa atau hamba Iblis, tetapi menjadi hamba kebenaran (Rom 6:20). Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa dahulu kita tidak mengenal kebenaran, karena berasal dari Iblis yang adalah bapa segala dusta dan tidak mengenal kebenaran (Yoh 8:44). Tetapi melalui kematian Kristus kita telah dimerdekakan oleh kebenaran (Yoh 8:32).

Karena itu Rasul Petrus menyimpulkan dalam 1 Petrus 2:24, bahwa Yesus mati supaya kita hidup: “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh”. Karena itu kita perlu menyadari bahwa oleh karena penderitaan Kristus, yaitu bilur-bilur-Nya kita telah disembuhkan, baik secara jasmani dan terlebih secara rohani, untuk menjadi ciptaan yang baru seperti kata Paulus.

Karena itu marilah kita hidup dengan tujuan dan motivasi yang baru bagi Kristus yang telah mati bagi kita: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal 2:20). Marilah kita hidup sebagai surat Kristus dan menjadi duta-duta Kristus yang dapat dibaca dan dilihat oleh orang-orang di sekitar kita yang belum mengenal Kristus (2 Kor 3:3; 2Kor 5:20). Tuhan memberkati.

×

1 Korintus 5 : 15a

15a Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri,

×

1 Korintus 5 : 21

21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

×

1 Petrus 2 : 24

24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

×

Yesaya 53 : 4-5

4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

×

2 Korintus 5 : 17

17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

×

Roma 6 : 20

20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.

×

Yohanes 8 : 44

44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

×

Yohanes 8 : 32

32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

×

1 Petrus 2 : 24

24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

×

Galatia 2 : 20

20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

×

2 Korintus 3 : 3

3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

×

2 Korintus 5 : 20

20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

×

Roma 3 : 23

23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

×

Roma 6 : 23

23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

×

2 Korintus 5 : 15

15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

  1. Apakah anda masih ingat tema kotbah minggu kemarin? Apakah temannya? Apa ayat emasnya? Apakah point penting kotbah minggu kemarin dan apakah masih ingat ilustrasi kotbahnya?
  2. Dari bahan ringkasan kotbah hari ini apa yang dapat anda pelajari dari kematian Yesus? Bagaimana pendapat masyarakat tentang kematian Yesus?
  3. Apa saja makna kematian Yesus yang sebenarnya?
  4. Bagaimana respon kita seharusnya terhadap kematian Yesus?
Apa yang menjadi tekad dan komitmen anda secara pribadi terhadap kematian Yesus?
Doakan supaya setiap jemaat Gloria yang telah mengikuti ibadah pada hari ini baik onsite maupun onlie dapat benar-benar memahami makna kematian Yesus bagi mereka.
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah