Kebun Anggur Yang Subur

Jumat, 24 Februari 2023

“Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?” (Yesaya 5:4)

Bacaan hari ini: Yesaya 5:1-7 | Bacaan setahun: Yesaya 5

Perumpamaan tentang kebun anggur yang gagal ini, sesungguhnya menyatakan kekecewaan dan penghukuman yang akan Tuhan jatuhkan bagi umat-Nya. Tuhan kecewa karena mereka tidak hidup sesuai dengan apa yang Tuhan harapkan. Bak kebun anggur yang ada di lereng bukit yang subur, demikianlah sesungguhnya Tuhan menempatkan mereka pada tempat yang terbaik. Bahkan, dengan telatennya Tuhan mengusahakan agar mereka bertumbuh dan menghasilkan buah yang manis serta berkualitas. Namun sayang sekali, hasilnya tidak sesuai yang Tuhan harapkan. Memang mereka berbuah, tetapi buahnya asam dan tidak menyukakan hati pemiliknya. Itulah sebabnya Tuhan kecewa terhadap mereka. Entah apa lagi yang harus diperbuat untuk mereka. Padahal, Tuhan telah mengusahakan yang terbaik dengan harapan agar mereka menghasilkan buah yang terbaik juga dan menyukakan hati-Nya.

Apa sesungguhnya yang mereka perbuat sehingga terjadi seperti itu? Sesungguhnya, ketidakpercayaan dan ketidaktaatan merekalah yang telah menyebabkan semua itu. Mereka lebih percaya kepada manusia daripada Tuhan. Bahkan, mereka pun berani melawan Tuhan dengan melakukan kelaliman dan keonaran daripada hidup menaati Tuhan dengan melakukan kebenaran dan keadilan. Itulah sebabnya Tuhan sangat kecewa terhadap mereka dan hendak menjatuhkan penghukuman-Nya atas mereka.

Melalui bagian ini, kita belajar bahwa sesungguhnya Tuhan tidak menghendaki kegagalan dan kehancuran bagi umat-Nya. Sebaliknya, Ia menghendaki dan mengusahakan agar umat-Nya, termasuk kita sebagai umat-Nya dalam zaman ini, dapat berbuah yang manis dan menyukakan hati-Nya. Itulah sebabnya Tuhan masih terus berkarya melalui Roh Kudus untuk mengusahakannya di dalam hidup kita. Oleh karena itu, percaya dan taatlah kepada Tuhan. Janganlah melakukan kelaliman dan keonaran yang mengakibatkan orang lain menjadi susah dan menderita. Tapi, nyatakanlah kebenaran dan keadilan sehingga dengan demikian kita boleh menjadi berkat bagi sesama dan menyenangkan hati Tuhan. Amin.

STUDI PRIBADI: Buah yang bagaimanakah yang Tuhan inginkan ada pada kita? Sudahkah kita menghasilkan buah yang Tuhan inginkan? Mengapa?

Pokok Doa: Marilah kita berdoa untuk setiap jemaat Tuhan agar dapat berbuah yang manis yang menyukakan hati Tuhan dan hidup memuliakan nama-Nya.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *