Pemimpin Yang Dapat Dipercaya

Kamis, 23 Februari 2023

“Sungguh, Yerusalem telah runtuh dan Yehuda telah rubuh; sebab perkataan mereka dan perbuatan mereka melawan TUHAN... Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!” (Yesaya 3:8, 12)

Bacaan hari ini: Yesaya 3:1-15 | Bacaan setahun: Yesaya 3-4

Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa Donald Trump dinilai telah menghancurkan Amerika Serikat pasca pandemi Covid-19. Penyangkalan Trump atas pandemi Covid-19 yang melanda AS, penyebaran informasi yang salah, hingga kepemimpinannya yang buruk, dinilai telah merugikan negara AS. Akibatnya, selama pandemi Covid-19, angka kesenjangan sosial di AS pun meningkat. Kepemimpinannya yang buruk telah mendatangkan kehancuran atas negeri yang dipimpinnya.

Demikian juga halnya kehancuran yang akan terjadi atas Yerusalem. Tuhan akan menjatuhkan hukuman-Nya karena para pemimpin mereka telah berdosa kepada-Nya. Para pemimpin tidak lagi hidup menaati dan mempercayai Tuhan. Sebaliknya, mereka lebih mengandalkan manusia daripada Tuhan. Segala perkataan dan perbuatan mereka menyatakan perlawanan dan pemberontakan kepada Tuhan. Mereka juga membuat kekacauan dalam kehidupan umat Tuhan yang mereka pimpin. Dengan terang-terangan mereka menyatakan kejahatan dan menyebut-nyebut segala dosa yang telah mereka perbuat. Bahkan, mereka memperkaya diri dengan menyiksa, merampas, dan menindas umat Tuhan yang seharusnya mereka sejahterakan. Demikianlah dosa, kejahatan, dan kefasikan mereka menyeret umat Tuhan, jatuh ke dalam dosa. Karena itu, Tuhan pun akan mengadili mereka dan bertindak sebagai hakim atas mereka.

Sebagai seorang pemimpin, baik kita sebagai pemimpin dalam rumah tangga, pemimpin di gereja, pemimpin di tempat kerja ataupun pemimpin dalam masyarakat, Tuhan mau agar kita menjadi pemimpin yang baik dan dapat dipercaya. Tuhan mau kita memimpin dengan baik, benar, dan adil terhadap orang-orang yang Tuhan telah percayakan kepada kita. Dengan demikian, damai, sejahtera, dan berkat Tuhan akan turun atas kita dan atas semua orang yang kita pimpin. Mari belajar menjadi pemimpin yang baik, yang menjadi berkat bagi orang yang kita pimpin, dan yang mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita untuk itu. Amin.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kepemimpinan yang telah kita lakukan selama ini (dalam keluarga, di gereja, di tempat bekerja atau pun di masyarakat)?

Pokok Doa: Berdoa bagi para pemimpin di sekitar kita, di rumah, di gereja, di tempat kerja, maupun di negara ini, dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan boleh menjadi berkat dan memuliakan Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *