Segala Sesuatu Ada Waktunya

Jumat, 10 Februari 2023

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.” (Pengkhotbah 3:1)

Bacaan hari ini: Pengkhotbah 3:1-15 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 2-3

Ada pepatah berkata: hidup manusia bagaikan roda yang tidak pernah berhenti berputar; terkadang di atas, di samping atau di bawah. Di sepanjang perjalanan, terkadang ia berhadapan dengan tanjakan, turunan, tikungan, bahkan terperosok, terkilir, bertabrakan dan lainnya. Di tengah perputaran yang demikian, tidak jarang kita menjadi lemah, kecewa, putus asa. Bagaimana manusia seharusnya bersikap dan menjalani jalan kehidupan yang naik-turun dan penuh lika-liku?

Pengkhotbah mengingatkan bahwa di tengah perputaran hidup yang demikian, hal pertama yang perlu disadari adalah “untuk segala sesuatu memang ada masanya” (ay. 1-8). Semua hal di bawah matahari memang sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan dan alamiah. Jadi kita tidak perlu merasa heran dan bingung terhadap semua perubahan dalam hidup kita. Hal kedua yang perlu kita sadari adalah dalam setiap waktu atau musim kehidupan yang Allah tetapkan pasti ada tujuannya masing-masing. Segala musim kehidupan sebenarnya tersimpan kerinduan, maksud dan rencana Allah di dalamnya. Bagi kita manusia, ini adalah sebuah misteri, karena kita tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (ay. 11). Yang menarik adalah di tengah segala kefanaan dan ketidakpastian hidup ini, Allah ternyata memberi kekekalan dalam hati kita; Kekekalan itu mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya bicara tentang saat ini, melainkan juga nanti.

Oleh sebab itu, Pengkhotbah mengusulkan sikap terbaik menjalani hidup penuh misteri ini: 1) Hidup dalam iman dan keberserahan diri secara penuh kepada Allah, sebab Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya (ay. 11); 2) Hiduplah dengan bersukacita dan nikmatilah segala kesenangan hidup yang Allah berikan bagi kita, karena ini juga merupakan pemberian Allah (ay. 12-13); 3) Hiduplah dengan takut akan Allah. Sebab di tengah kefanaan dan ketidakpastian hidup ini, ada kekekalan menanti kita (ay. 11), dan tujuan utama ditetapkannya segala musim kehidupan oleh Allah adalah supaya kita manusia belajar hidup takut akan Dia (ay. 14).

STUDI PRIBADI: Bagaimana Saudara memahami dan menghayati setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup Saudara?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap kita diberi hikmat untuk memahami setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita dan melalui semuanya itu, kita dapat belajar untuk hidup berserah, tetap sukacita dan hidup takut akan Allah. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *