Selasa, 7 Februari 2023
“Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.” (Amsal 29:2)
Bacaan hari ini: Amsal 29:1-27 | Bacaan setahun: Amsal 28-29
Amsal 28
1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.
2 Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.
3 Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.
4 Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.
5 Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
6 Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.
7 Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.
8 Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.
9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.
10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
11 Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.
12 Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.
13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
15 Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.
16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
17 Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!
18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
19 Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.
20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
21 Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.
22 Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.
23 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.
24 Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak.
25 Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.
26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
28 Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.
Amsal 29 : 1-27
1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
7 Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
16 Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
20 Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
21 Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala.
22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
24 Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
26 Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
27 Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
Pemerintah adalah aspek yang penting dalam kehidupan kita. Kita hidup di dalam suatu negara yang memiliki pemerintahan. Sebagai warga negara kita harus berperan serta mendukung kebijakan yang baik dari pemerintahan bangsa kita. Yeremia 29:17 berkata: “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Artinya bahwa Tuhan menetapkan kita berada dalam suatu negara bukan hanya untuk berdiam saja, melainkan untuk mengusahakan kesejahteraan negara atau kota di mana kita ditempatkan.
Demikian pula yang kita lihat dalam bagian Amsal hari ini, yang menunjukkan bahwa pemerintahan adalah sesuatu yang penting. Pada ayat 2, pengamsal berkata bahwa jika pemerintah memerintah dengan benar, maka rakyat akan bersukacita. Namun bila orang fasik yang memerintah, maka menderita dan berkeluhkesahlah rakyatnya. Pada ayat yang ke-4, pengamsal juga menekankan pentingnya seorang raja untuk memimpin di dalam keadilan. Namun bila pemerintah tersebut memungut pajak yang membebani rakyat, maka hal itu akan mendukakan rakyatnya. Pemerintah bukan hanya memerintah untuk sekelompok kecil orang, namun kebijakan mereka mempengaruhi hidup banyak orang.
Sebagai anak Tuhan yang hidup di negara ini, kita perlu mengambil peran di dalam pemerintahan kita. Kita perlu berdoa bagi pemerintahan negara dan kota di mana Tuhan menempatkan kita. Kita perlu berdoa agar Tuhan memberikan hati yang peduli kepada rakyat dan hikmat bijaksana untuk memerintah kepada pemerintah kita. Memimpin sebuah bangsa dan kota bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu selain mendoakan, kita juga perlu turut serta berpartisipasi aktif mendukung hal-hal yang baik yang dibuat oleh pemerintah kita. Janganlah menjadi orang yang acuh dan tidak peduli. Tuhan tidak secara acak menempatkan kita di kota dan negara di mana kita ada saat ini. Marilah kita berdoa dan berperan aktif mendukung pemerintahan negara dan kota kita.
STUDI PRIBADI: Carilah informasi mengenai anak Tuhan yang ada di dalam pemerintahan negara kita. Berdoalah bagi mereka.
Pokok Doa: Berdoa agar orang Kristen peduli untuk mendukung pemerintah kota dan negara mereka. Kiranya Tuhan mengetuk hati mereka untuk menjadi pendoa bagi pergumulan kota dan negara Tuhan menempatkan mereka.