Membangun Relasi Yang Kuat

Senin, 6 Februari 2023

“Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kau kenal dan bukan bibirmu sendiri.” (Amsal 27:1, 2)

Bacaan hari ini: Amsal 27:1-27 | Bacaan setahun: Amsal 26-27

Di tengah percepatan dunia teknologi dan kemajuan zaman, maka persoalan pencapaian garis akhir yang gemilang, sering menjadi sangat penting. Sehingga manusia tidak lagi mempedulikan sikap dan karakter hidupnya. Yang penting, semua orang dapat dikalahkan dan direndahkan. Oleh sebab itu, banyak orang tidak dapat mengakhiri hidup dengan baik, karena kesombongannya. Sebab kesombongan adalah awal dari kehancuran sebuah relasi di antara manusia.

Karena itu, pada bagian Amsal hari ini, kita diingatkan supaya kita mewarnai kehidupan kita dengan membangun relasi yang kuat dengan sesama. Setiap orang pastinya, rindu dapat berelasi dengan baik. Namun dalam realita kehidupan, ada banyak orang yang hidupnya hancur justru karena perlakuan sesamanya. Oleh sebab itu, Penulis Amsal menunjukkan beberapa cara untuk membangun relasi yang kuat, yaitu: (1) Hendaklah membangun relasi dengan memberi nasihat yang tepat kepada sesama, bukan pujian yang palsu untuk mencari kepentingan diri sendiri. Terkadang nasihat harus dinyatakan melalui teguran. Memberi teguran tidaklah sama dengan mencari-cari kesalahan orang lain. Sebuah teguran mengarahkan sesama kepada jalan yang benar. Jadi, belajarlah memberi nasihat yang tepat dan pada waktu yang tepat pula. (2) Relasi yang kuat harus dibangun dengan saling memberi motivasi atau dorongan yang berguna. Sehingga karakter dan sikap kita dapat terbentuk semakin lebih baik. Ini, dapat terjadi bila kita mau merendahkan hati dan tidak berlaku egois terhadap sesama. (3) Relasi yang kuat akan mewujudkan perbuatan-perbuatan baik secara nyata dalam kehidupan ini. Semakin kuat relasi yang terjalin, biasanya juga membawa pengaruh besar bagi perbuatan-perbuatan baik yang lebih luas.

Di dalam kehidupan kita saat ini, kesombongan dan keegoisan terlihat jelas dalam setiap segi kehidupan manusia, maka tentunya kehadiran kita untuk membangun relasi yang baik dan kuat, sangatlah diperlukan. Karena dari situ, kita dapat membangun komunitas yang kondusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

STUDI PRIBADI: Apa yang menghalangi kita membangun relasi yang kuat dengan orang di sekitar kita? Apakah kehadiran kita bermanfaat bagi orang di sekitar kita? Mengapa?

Pokok Doa: Supaya Gereja Tuhan mewujudkan kasih Allah dalam perbuatan dan pekerjaan yang baik bagi masyarakat yang membutuhkan. Generasi zaman ini, dilepaskan dari belenggu dosa kesombongan dan keegoisan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *