Jalan Manusia Vs. Jalan Tuhan

Jumat, 3 Februari 2023

“Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” (Amsal 21:2)

Bacaan hari ini: Amsal 21:1-31 | Bacaan setahun: Amsal 21-22

Dalam mengambil sebuah keputusan, harusnya banyak aspek yang dipertimbangkan, termasuk baik-buruknya dampak dari keputusan tersebut dalam hidup seseorang. Namun ada aspek yang sering kita lupakan, yaitu pendapat Tuhan, padahal bisa saja yang kita rencanakan tidak sesuai dengan keinginan Tuhan. Manusia seringkali terlalu percaya diri dengan semua keputusan yang diambil, tanpa menyadari bahwa apa yang dianggap benar belum tentu baik dan benar di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, pendapat dan kehendak Tuhan ialah penting ketika mengambil keputusan dalam hidup, supaya manusia tidak salah melangkah.

Meski Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, namun sesungguhnya hati manusia seperti saluran air irigasi, yang bisa diarahkan petani kemanapun dia mau. Bahkan hati raja, yang mungkin nampak tidak memiliki atasan, diarahkan oleh Tuhan, Dia memutarnya kemanapun Dia mau. Jika kuasa seorang raja hanya seperti aliran sungai di tangan Tuhan, maka Tuhan dengan mudah bisa mengarahkan hati kita. Benar bahwa kita bebas merespons, tetapi percayalah tidak ada hal baik yang muncul dari hati yang bertentangan dengan kehendak Allah. Bagaimana gerak tangan kita dipengaruhi oleh keadaan hati kita; apabila hati kita tertuju pada Tuhan, maka semua yang kita lakukan boleh sesuai yang Tuhan mau.

Tuhan sanggup mengendalikan hati dan pikiran manusia, bahkan hati seorang raja yang berkuasa, yang dalam pandangan dunia bisa melakukan apa saja yang dia kehendaki. Hati seorang raja tidak bisa diarahkan oleh manusia biasa, sebab seorang raja memiliki hak istimewa untuk melakukan apa yang dia ingini. Raja memiliki posisi sosial yang tinggi dan ia memiliki kekuatan untuk memerintah seseorang, tetapi dalam tangan kuasa Tuhan, seorang raja hanya ciptaan yang bisa Tuhan arahkan kemanapun Tuhan mau. Tuhan memiliki akses ke dalam hati semua orang ciptaan-Nya. Sebab itu, kita tidak boleh hanya mengandalkan pertimbangan-pertimbangan diri sendiri dalam mengambil keputusan, kita harus bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu.

STUDI PRIBADI: Selama kita hidup, apakah ada Tuhan dalam setiap keputusan yang kita ambil? Sebesar apa peran Tuhan dalam hidup kita?

Pokok Doa: Mari memohon ampun kepada Tuhan jika dalam pengambilan keputusan kita lupa melibatkan Tuhan; berjanji akan selalu bertanya kepada Tuhan apapun yang kita ingin lakukan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *