Bukan Tempat Untuk Orang Sempurna

Kamis, 2 Februari 2023

“Siapakah dapat berkata: Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?” (Amsal 20:9)

Bacaan hari ini: Amsal 20:1-30 | Bacaan setahun: Amsal 20

Gereja ada di dunia bukan tempat untuk orang sempurna. Gereja hadir bagi orang-orang berdosa yang ingin hidupnya disempurnakan, bertumbuh dengan pertolongan Roh Kudus melalui perubahan hidup sehari-hari, sedikit demi sedikit menjadi serupa Kristus. Tidak ada gereja yang sempurna, tidak satupun dari setiap kita yang kebal dari dosa.

Penulis kitab Amsal yang berhikmat juga menyatakan hal yang sama. Ia sadar tidak ada manusia yang tidak berdosa. Sekalipun mereka membersihkan hati, satu kali mereka akan kembali berdosa (ayat 9). Bukan itu saja, ia juga menyatakan bahwa sejak usia kanak-kanak sekalipun, manusia telah berdosa (ayat 11). Dengan kata lain, semua manusia adalah pendosa di hadapan Tuhan. Semua manusia memiliki sisi gelap dalam setiap kehidupannya (ayat 10). Syukur kepada Allah, seluruh manusia yang berdosa itu telah ditebus oleh karya salib Kristus. Mereka yang tadinya beroleh upahnya yaitu maut, sekarang diselamatkan dalam keselamatan kekal dalam anugerah keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya dengan sungguh. Mereka dibawa keluar dari kegelapan menuju terang Kristus yang ajaib. Hasilnya ialah sekumpulan orang-orang yang lahir baru yang disebut dengan gereja (kumpulan anak-anak Allah), yang hidupnya tidak sempurna namun disempurnakan dan hidup menyerupai Kristus.

Inilah gereja sesungguhnya, menyadari sebuah ketidaksempurnaan adalah sebuah keniscayaan dalamnya. Bagian dalam hidup yang harus digumuli bersama dengan Tuhan dan bertumbuh hari demi hari menjadi semakin baik. Jika hari ini kita mengaku adalah sebuah gereja, bagaimana kita memandang pendosa-pendosa di sekitar kita? Apakah kita menolak pendosa tersebut, menjauhi pendosa itu, mencemooh orang-orang yang berdosa di kalangan kita? Tentu tidak demikian bukan? Seharusnyalah kita justru merangkul mereka-mereka yang berdosa untuk bersama datang kepada Kristus, tidak menjauhi mereka, tetapi mendekati mereka serta bertumbuh bersama. Lagian, kita sama-sama orang berdosa yang sama di hadapan Tuhan dan gereja bukanlah tempat untuk orang sempurna.

STUDI PRIBADI: Bagaimana kita memandang orang-orang yang melakukan dosa besar di sekitar kita?

Pokok Doa: Berdoa agar gereja tidak lagi menghakimi mereka yang berdosa tetapi merangkul, mengasihi mereka yang berdosa serta membawa mereka bertumbuh serupa dengan Kristus. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *