Bahagia Orang Beriman

Rabu, 28 Desember 2022

“Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” (Mazmur 112:1)

Bacaan hari ini: Mazmur 112:1-10 | Bacaan setahun: Mazmur 111-112

Dalam mazmur ini, kita bisa melihat bahwa ada beragam berkat yang Allah akan berikan kepada orang yang beriman. ‘Orang beriman’ ini sendiri didefinisikan dalam mazmur ini dengan dua cara. Pertama, orang beriman disebut sebagai orang yang takut pada YHWH dan sangat suka perintah-Nya (ay. 1). Kepada mereka, Allah berjanji akan memberinya anak cucu yang perkasa, dan kekayaan serta kebaikan padanya. Seorang penafsir, Willem VanGemerren, menjelaskan bahwa karena orang benar peduli dengan keagungan, kemuliaan, dan kebesaran Allah, Allah akan membalasnya dengan keberhasilan dalam usahanya. Uniknya, berkat itu bukan hanya akan dinikmati olehnya tapi juga oleh keturunannya, bukan hanya di masa kini, tetapi juga di masa depan.

Kedua, orang beriman itu disebut sebagai orang yang murah hati dan penuh keadilan (ay. 5). Orang ini menaruh belas kasihan pada orang lain dan rela memberi pinjaman. Ia juga melaksanakan usahanya dengan jujur dan integritas. Kepada mereka, pemazmur mencatat bahwa ia tidak akan goyah. Memang apa yang dialaminya tidak selalu menyenangkan. Ada kalanya mungkin kabar celaka datang. Meski demikian, ia menghadapinya dengan penuh damai, karena ia punya hati yang percaya pada kedaulatan dan perlindungan Allah. Itu sebabnya meski keadaan tidak mudah, ia tidak akan berhenti melakukan apa yang baik. Kondisi ini jelas beda dengan apa yang dialami orang fasik, yang pastinya dipenuhi dengan sakit hati karena keberhasilan orang benar. Meski pada awalnya ia nampak berhasil, pada akhirnya ia pasti akan menemui kehancuran dan kebinasaan (ay. 10).

Sekali lagi, pemazmur menghadapkan kita kepada dua pilihan. Yang mana yang akan kita pilih? Memilih jalan yang benar memang tidak akan selalu meluputkan kita dari kesulitan. Berkat karena hidup beriman juga tidak akan selalu kita nikmati dengan cepat. Meski demikian, pemazmur hendak memastikan kita bahwa hidup beriman kepada Allah takkan pernah sia-sia. Cepat atau lambat, sikap hidup demikian pasti akan mendatangkan berkat dan damai sejahtera.

STUDI PRIBADI: Pernahkan kesetiaan Anda kepada kehendak Allah justru mendatangkan kesulitan? Apakah yang mendorong Anda untuk tetap setia pada Allah?

Pokok Doa: Doakan agar anak-anak Tuhan tetap setia melakukan apa yang benar dan penuh kasih, terlepas kesulitan yang akan dihadapi karena pilihan itu. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *