Menjadi Pemuji & Penyembah Yang Sejati

Sabtu, 30 Juli 2022

“Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi sampai Salomo mendirikan rumah Tuhan di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.” (1 Tawarikh 6:32)

Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 6:31-47 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 6

Daud menyusun dan mengatur tiap pelayan rumah Tuhan khususnya mereka yang memimpin nyanyian. Merekalah yang melayani Tuhan sebagai penyanyi dan penyembah. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang Daud lakukan sebagai ucapan syukur kepada Allah, yang adalah keselamatannya dan satu-satunya Tuhan dalam hidupnya; Tuhan lah yang layak disembah dan dimuliakan. Daud meminta agar semua bisa bersatu di dalam menaikkan pujian yang indah kepada Allah. Setiap puji-pujian yang dinaikkan adalah sebagai korban syukur, rasa syukur dan cinta kasih kepada Allah Mahakuasa. Semua pemuji harus melakukan dengan sungguh-sungguh, jangan sembarangan atau tanpa aturan, karena pujian dan penyembahan itu diberikan kepada Allah. Daud sadar bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan sembarangan kepada Allah, tidak mungkin diberkati; kutuklah yang tersedia. Demikianlah mereka melakukan semua tugas dan jabatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Daud.

Melalui pembacaan dan perenungan Firman ini kembali mengingatkan bahwa Tuhan bukan hanya memanggil kita percaya dan diselamatkan saja, tetapi kita juga harus mengerjakan keselamatan kita dengan setia selama hidup di dunia ini dan salah satunya adalah menjadi pemuji dan penyembah Tuhan yang sejati. Kita tidak boleh lalai atau setengah hati saat memuji dan menyembah Allah. Pujian dan penyembahan harus keluar dari dalam hati yang sungguh-sungguh menyembah Dia. Pujian dan penyembahan adalah ekspresi dalam kehidupan sebagai gereja, karena melalui pujian kita bisa menaikkan syukur dan terima kasih atas anugerah Allah dalam hidup kita.

Banyak hal telah Allah lakukan dalam hidup, kita perlu terus memuji dan menyembah Allah, ungkapkan syukur kepada Allah melalui pujian dan penyembahan. Melalui pujian, kita bisa merasakan kuasa Allah dinyatakan, melawat dan memulihkan. Melalui sukacita kita dalam memuji membawa banyak orang memuji dan memuliakan Allah. Sebagai jemaat dan pelayan rumah Tuhan, pujilah dan sembahlah Tuhan dengan benar. Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa yang kita perbuat atas anugerah dan kasih setia Allah? Bagaimanakah seharusnya sikap kita ketika datang kepada Allah, menyembah-Nya dan melayani-Nya?

Berdoalah: Bapa di surga, tolonglah kami menjadi pemuji dan penyembah sejati, sehingga seluruh jiwa dan hidup ini boleh terfokus untuk memuji dan memuliakan nama-Mu yang kudus. Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *