Allah Setia Menepati Janji-Nya

Jumat, 29 Juli 2022

“Mereka membinasakan sisa orang Amalek yang telah meluputkan diri. Lalu mereka diam di sana sampai hari ini.” (1 Tawarikh 4:43)

Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 4:24-43 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 4-5

Perikop ini menceritakan tentang keturunan Simeon yang berhasil menerima apa yang menjadi janji Allah atas hidup mereka. Mereka telah berhasil membinasakan sisa-sisa orang Amalek. Orang-orang Amalek menganggap, mereka lah satu-satunya bangsa yang mempunyai hak atas padang rumput di lembah-lembah dan dataran-dataran yang ada di pegunungan Sinai, yang lebih tinggi. Menurut mereka, Israel adalah pengacau untuk mereka sehingga mereka memerangi orang-orang Israel. Dosa orang-orang Amalek ini dibenci Allah.

Karenanya, Allah berjanji akan menghakimi orang-orang Amalek yang sengaja memaksakan kehendak mereka sendiri dan melawan kehendak Allah. “Beginilah Firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang-orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir” (1Sam. 15:2). Allah menepati janji-Nya. Orang-orang Amalek, yang sombong dan yang telah berani melawan Allah, dikalahkan. Akhirnya, keturunan Simeon lah yang menikmati berkat dan belas kasihan dari Allah, keluarga mereka semakin bertambah. Mereka mendapat padang rumput yang gemuk dan baik serta negeri yang luas, aman dan sentosa (1Taw. 4:40).

Melalui perenungan perikop ini, banyak pelajaran kita dapatkan. Allah sangat serius dengan dosa. Allah tidak kompromi dengan dosa apapun. Dosa merupakan tindakan yang tidak berkenan di hadapan Allah dan sikap pemberontakan melawan Allah. Selanjutnya, dosa memiliki konsekuensi. Allah akan menjatuhkan hukuman kepada orang yang melakukan dosa, dan tidak setia kepada kehendak Allah. Manusia seringkali gagal, tapi Allah tidak pernah gagal dalam melaksanakan rencana-Nya dengan sempurna kepada setiap manusia. Terakhir, Allah sangat mengasihi dan menyediakan berkat-berkat-Nya bagi setiap orang yang percaya dan mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh. Berhentilah berdosa. Apapun yang menjadi janji-janji-Nya, pasti akan digenapi sesuai dengan waktu dan kehendak- Nya yang sempurna.

STUDI PRIBADI: Bagaimanaseharusnya sikap kita ketika melakukan dosa dan pelanggaran di hadapan-Nya? Ketika kita hidup benar, melakukan kehendak-Nya, apa yang kita alami?

Pokok Doa: Berdoalah supaya umat Allah menyadari bahwa dosa adalah pemberontakan terhadap Allah. Berdoalah supaya kita sebagai jemaat dapat terus menjaga hidup kita dengan baik seturut kehendak Allah. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *