Kebesaran Salomo

Kamis, 30 Juni 2022

“Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.” (1 Raja-raja 4:34)

Bacaan hari ini: 1 Raja-raja 4:21-34 | Bacaan setahun: 1 Raja-raja 4-5

Teks 1 Raja-raja 4 bisa dibagi menjadi dua bagian; pertama, ayat 1-20 kisah tentang pemerintahan Salomo atas Israel. Berikutnya, tentang pemerintahan dan kekuasaan Salomo atas kerajaan-kerajaan di sekitarnya serta pengaruhnya bagi dunia waktu itu secara umum (21-34).

Secara rinci kebesaran Salomo dilukiskan melalui beberapa hal berikut:
Penaklukan dan pemerintahan atas kerajaan-kerajaan di sekitarnya (dari “sungai Efrat sampai negeri orang Filistin dan sampai ke tapal batas Mesir”). Raja-raja sekitarnya menyampaikan upeti dan tetap takluk kepada Salomo seumur hidupnya”;
Kemakmuran dan kemewahan pribadi Salomo dan yang didapatkan melalui kekuasaannya (ay. 22-23);
Rasa aman, tenteram dan damai dalam kerajaan yang dirasakan oleh seluruh rakyatnya (ay. 24-25);
Kekuatan pasukan militernya yang luar biasa (ay. 26);
Makanan bagi seisi istana yang berlimpah-limpah, baik bagi orang-orangnya maupun kuda-kudanya (ay. 27-28);
Hikmat, pengetahuan, wawasan dan akal budinya yang membuatnya melebihi semua orang yang bijaksana dan menghasilkan karya-karya yang besar dan luar biasa (ay. 29-33);

Sebagai hasilnya, segala bangsa datang untuk mendengarkan hikmat Salomo dan memberi upeti kepadanya (ay. 34).
Dari keberhasilan dan kebesaran Salomo, rahasianya ada pada Amsal 24:3-4, yaitu hikmat dan kepandaian. Belajar dari kisah sukses Salomo, kita menyadari betapa penting dan bernilainya hikmat Ilahi, kepandaian dan pengertian. Nilainya melebihi segala harta benda dan kekayaan. Apapun di luar hal tersebut, tidak ada yang menyamainya (Amsal 13-15). Karenanya, sebagai umat Allah, mari kita hidup dengan hikmat ilahi. Janganlah malas, sebaliknya teruslah bertekun memperlengkapi diri dengan segala macam ilmu pengetahuan, kepandaian dan pengertian, supaya hidup kita semakin maksimal dipakai Tuhan dan memuliakan nama Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa yang selama ini kita utamakan dan kejar dalam hidup? Apakah hikmat ilahi atau harta dunia? Mengapa kita sulit untuk melepaskan diri dari keinginan duniawi?

Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan dan diri secara pribadi agar dapat hidup dengan hikmat Ilahi sehingga mengutamakan untuk taat kepada ketetapan dan perintah Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *