Pesan-pesan Terakhir

Rabu, 29 Juni 2022

“Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan... supaya engkau beruntung dalam segala yang kau tuju.” (1 Raja-raja 2:3)

Bacaan hari ini: 1 Raja-raja 2:1-12 | Bacaan setahun: 1 Raja-raja 2-3

Apa yang kita wariskan kepada anak-anak kita, ketika meninggalkan dunia ini? Tentu kita ingin mewariskan hal-hal yang baik sehingga anak cucu kita bisa menikmati kehidupan yang baik.

Daud memiliki banyak hal yang manusia inginkan, seperti popularitas, jabatan, dan kekayaan; semua itu ia wariskan kepada Salomo. Namun, Daud sadar bahwa semua yang ada padanya sesungguhnya bukan karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan. Semuanya akan sia-sia dan hancur jika bukan Tuhan yang menyertai. Oleh karena itu, ketika ajalnya mendekat, Daud berpesan kepada Salomo. bahwa ia harus melakukan kewajibannya dengan setia kepada Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan mengikuti segala perintah, peraturan dan ketentuan-Nya supaya ia beruntung dalam segala yang dilakukannya, supaya berkat yang Tuhan janjikan kepada Daud tentang keturunannya dapat dinikmati.

Hal ini mengajarkan kepada kita, sesungguhnya berkat itu datang dari Tuhan. Firman Tuhan terus mengingatkan kita untuk mencari Tuhan dan kebenaran-Nya terlebih dahulu, maka semua yang kita butuhkan akan ditambahkan-Nya kepada kita (Matius 6:33).

Daud juga mengingatkan Salomo untuk bertindak dengan bijaksana terhadap mereka yang tidak setia dan jahat, yakni Yoab dan Simei supaya diri mereka tidak menjadi duri dalam pemerintahan Salomo. Daud juga berpesan agar Salomo menunjukkan kemurahan hati kepada anak-anak Barzilai, sebab Barzilai telah menunjukkan kemurahan hatinya kepada Daud pada saat ia dalam kesulitan. Daud mengingatkan Salomo untuk menjadi pemimpin yang tidak lupa budi dan bermurah hati.

Dari pesan terakhir Daud kepada Salomo ini, kita belajar untuk mewariskan sikap hati dan karakter yang baik kepada anak-anak kita. Kematian adalah sesuatu yang tidak terelakkan, kita tidak bisa selamanya mendampingi anak-anak kita. Apabila kita mempersiapkan mereka dengan nilai hidup takut akan Tuhan dan membangun karakter yang baik, maka mereka akan menjalani kehidupan yang hebat bersama Tuhan.

STUDI PRIBADI: Mengapa Daud berpesan kepada Salomo agar ia menguatkan hatinya dan berlaku seperti laki-laki? Apa warisan yang akan kita berikan bagi anak cucu kita?

Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat memiliki kerinduan membangun keluarga yang takut akan Tuhan sehingga anak cucunya boleh melakukan kewajibannya dengan setia terhadap Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *