Penolong Sang Pahlawan

Senin, 27 Juni 2022

“Ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem...dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN.” (2 Samuel 23:16)

Bacaan hari ini: 2 Samuel 23:8-39 | Bacaan setahun: 2 Samuel 23-24

Kenalkah Anda dengan Benaya bin Yoyada? Elhanan bin Dodo? Elifelet anak Ahasbai orang Maakha? Eliam anak Ahitofel orang Gilo? Siapakah mereka? Pernahkah Anda membaca nama mereka di dalam Alkitab? Sebaliknya, Anda pasti segera mengenal nama Daud, Sang Raja Israel, yang gagah perkasa dengan semua prestasinya. Apabila kita membaca perikop hari ini, maka kita berjumpa dengan nama-nama yang terdengar asing. Mereka adalah para pemimpin pasukan Daud, para pahlawan yang turut berperang berdampingan bersama dengan Daud. Mereka dengan gagah berani bertempur mempertaruhkan nyawa mereka demi Daud.

Alkitab mencatat nama-nama mereka untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa tidak ada seorangpun, bisa meraih kesuksesan dengan mengandalkan diri sendiri. Sedikit atau banyak; disadari atau tidak, orang- orang di sekitar kita punya peran penting dalam keberhasilan kita. Masing- masing mempunyai fungsi dan sumbangsih yang unik dalam kesuksesan Daud. Sebaliknya, Daud juga menjadi instrumen di tangan Allah dalam memimpin dan menginspirasi mereka untuk berjuang bersama.

Daud melihat campur tangan Tuhan di dalam perjuangan rekan- rekannya, sehingga dalam kemenangannya Daud mengembalikan semua rasa syukur dan kemuliaan kepada TUHAN Allah (ay. 16). Dialah yang menentukan fungsi dan perannya masing-masing. Semuanya berkelindan (erat menjadi satu) indah di dalam tenunan alur kehidupan, sesuai yang direncanakan oleh TUHAN Allah Sang Pencipta.

Ketika kita dapat melihat hal yang sama pada orang-orang di sekitar kita, tentu hati kita akan dipenuhi oleh rasa syukur kepada Tuhan. Namun, apakah orang-orang di sekitar juga bersyukur pada Tuhan atas kehadiran kita dalam kehidupan mereka? Kehadiran mereka adalah perwujudan dari penyertaan Tuhan dalam hidup kita, demikian juga sebaliknya, kehadiran kita haruslah menjadi wujud penyertaan dan pertolongan Tuhan dalam hidup mereka.

STUDI PRIBADI: Apa yang menjadi kunci keberhasilan Daud menurut bacaan kita hari ini? Apakah kehadiran kita sudah menjadi berkat buat orang-orang lain?

Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus membuka mata rohani kita serta menganugerahkan hikmat Ilahi agar kita melihat kehadiran dan pertolongan Tuhan melalui saudara dan saudari yang hadir dalam hidup kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *