Rut Dan Boas

SELASA, 24 MEI 2022

“Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang- orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.” (Rut 3:10)

Bacaan hari ini: Rut 3 | Bacaan setahun: Rut 3

Kisah kehidupan Naomi dan Rut berlanjut di tanah Israel, tepatnya di Betlehem, kota asal Naomi. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, setiap hari Rut memungut bulir-bulir jelai di ladang milik Boas, kerabat Elimelekh (Rut 2:3). Hukum Taurat memang memerintahkan agar orang Israel membiarkan apa yang tertinggal atau terjatuh ketika disabit atau dipetik di ladangnya, untuk menjadi milik orang yang berkekurangan (Im. 19:9-10). Boas ternyata telah mendengar tentang Rut dan dia sangat bersimpati kepada Rut yang begitu mengasihi mertuanya (Rut 2:8-12). Kisah berlanjut di pasal 3, tentang kerinduan Naomi agar Rut, yang telah begitu mengasihi dirinya, mendapatkan kehidupan yang berbahagia. Maka Naomi mengingat Boas, yang tentangnya pernah dikatakan bahwa Boas adalah kerabat yang sebenarnya bisa menebus mereka (Im. 25:25 – salah satu wujud aplikasinya ditunjukkan di Rut 4:1-10).

Melalui Naomi, Rut, dan Boas, ada hal-hal baik yang bisa kita pelajari. Naomi, seorang mertua yang sangat mengasihi dan begitu mempedulikan masa depan dari Rut. Dalam kesederhanaannya, Naomi mencoba untuk memperhatikan kebutuhan menantunya dengan melakukan yang dapat ia lakukan. Sedangkan Rut, seorang menantu yang begitu mengasihi sang mertua. Dia bukan hanya mengikuti iman Naomi, bahkan mengikuti nasihat Naomi untuk kebaikan keluarga mereka dalam hal hukum penebusan dengan Boas. Boas sampai memuji Rut karena kasihnya yang begitu nyata dan tidak memikirkan diri sendiri. Padahal menurut Boas, sebenarnya Rut masih bisa mencari suami yang lebih muda dan kaya. Inilah wujud nyata iman kepada Tuhan di dalam kesederhanaan, yang dipakai Allah bukan saja untuk kebahagiaan Rut dan Naomi, namun untuk rencana-Nya.

Bagi kita saat ini, bagaimana kehidupan iman kita nampak dalam relasi keluarga? Seperti keluarga Naomi, mungkin keluarga kita hanya keluarga sederhana, bukan siapa-siapa. Namun Allah mau memakai mereka, yang sekalipun sederhana, mau memberi apa yang ada pada dirinya, mungkin itu kasih, perhatian, atau kepedulian kita kepada anggota keluarga kita.

STUDI PRIBADI: Apakah wujud iman dalam diri Naomi dan Rut yang bisa Anda pelajari dari bagian firman Tuhan hari ini?

Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap keluarga Kristen agar Tuhan menjadi Pemimpin keluarga mereka dan masing-masing anggota menghidupi kasih dan kehendak-Nya bagi satu sama lain. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *