Mengikut Dengan Setia

SENIN, 23 MEI 2022

“Jangan desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” (Rut 1:16)

Bacaan hari ini: Rut 1 | Bacaan setahun: Rut 1-2

Keluarga Elimelekh mengungsi ke Moab demi kehidupan yang lebih baik, sebab di Israel terjadi kelaparan. Tapi yang terjadi kemudian adalah kehilangan demi kehilangan. Berawal dari kehilangan Elimelekh, Naomi akhirnya juga harus kehilangan kedua putranya, Mahlon dan Kilyon. Di tengah situasi sulit itu, Naomi memutuskan kembali ke Israel, sebab didengarnya Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberi makanan bagi mereka. Naomi pulang dalam kesusahan, sehingga dia minta dipanggil “Mara”, yang artinya “pahit”. “Dengan tangan penuh aku pergi, tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkan aku kembali.”

Akan tetapi, ketika melihat apa yang terjadi dengan Rut, sebenarnya kita tahu Tuhan tidak meninggalkan keluarga ini. Di tengah keterpurukan, Rut bukannya pergi dan meninggalkan mertuanya, melainkan tetap setia mengikuti Naomi kemana pun dia pergi. Ia bahkan bersedia menyembah Allah Naomi. Kesetiaan Rut ini muncul karena dia telah menyaksikan Allah yang berkarya di tengah pergumulan kehidupan bersama Naomi.

Apa yang bisa kita pelajari? Pertama, jangan mudah mempersalahkan Tuhan tiap kali kesulitan datang, seakan-akan Tuhan yang selalu menjadi penyebabnya. Kesulitan bisa muncul karena berbagai sebab, misalnya: konsekuensi pilihan atau kesalahan kita sendiri, perbuatan orang lain, atau situasi yang tidak bisa kita kendalikan. Akan tetapi, kedua, entah kita menyadarinya atau tidak, Allah bekerja di balik setiap penderitaan hidup kita. Dalam hal ini, Rut belajar memahami dan mengakuinya melalui hidup Naomi. Walaupun pada saat itu hal ini tidak dipahami oleh Naomi sendiri (karena kesedihannya yang sangat besar), lambat laun kita bisa melihat karya Allah makin nyata dalam kehidupan kedua wanita ini.

Bagaimana kehidupan kita di saat seperti ini? Walau ada kesulitan, tantangan, bahkan kehilangan, hendaknya kita sadar bahwa Allah tidak meninggalkan kita. Dia bekerja melalui hidup kita untuk menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekeliling kita, secara khusus anggota keluarga kita sendiri. Oleh karena itu, tetaplah setia dan berjalan dalam kehendak-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita jangan selalu mempersalahkan Tuhan setiap mengalami kesulitan? Apa dampaknya jika kita selalu mempersalahkan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah untuk jemaat Tuhan agar tetap setia dan bersandar kepada Tuhan dalam menjalani kehidupannya sehingga menjadi kesaksian bagi anggota keluarganya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *