Jangan Melupakan Tuhan

JUMAT, 29 APRIL 2022

“Tidak ada sepatah katapun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta.” (Yosua 8:35)

Bacaan hari ini: Yosua 8:30-35 | Bacaan setahun: Yosua 7-8

Sesudah berhasil mengalahkan dan merebut Ai, Yosua mengajak semua orang Israel untuk mendirikan mezbah bagi Tuhan seperti diajarkan Musa kepada mereka. Mezbah bagi Tuhan harus disusun dari batu-batu yang tidak dipahat oleh tangan manusia. Sesungguhnya, keberhasilan Israel mengalahkan kota Ai adalah anugerah dari Tuhan.

Yang dilakukan oleh Yosua dalam mengingat Tuhan, tidak berkaitan dengan perayaan dan pesta pora. Yosua mengingat kembali akan perintah Tuhan yang disampaikan oleh Musa, sesuai yang tertulis dalam Ulangan 27:1-26. Hal yang dilakukan Yosua adalah: (1) mendirikan mezbah dan mempersembahkan korban, (2) menulis ulang seluruh hukum yang telah diberikan Tuhan kepada Musa, (3) mengatur proses pemberian berkat sesuai dengan cara yang diperintahkan Musa, (4) membacakan hukum Taurat bagi seluruh umat Israel, tanpa terkecuali, baik dewasa, maupun anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Yosua mengajarkan: apapun yang terjadi, umat tidak boleh melupakan bahkan meninggalkan Tuhan. Semua itu dilakukan, sekalipun pemimpin besar mereka yaitu Musa, sudah tidak bersama mereka lagi. Mereka juga harus berhadapan dan berperang dengan bangsa lainnya untuk mendiami tanah yang Tuhan janjikan. Dengan melakukan semua itu, Israel diingatkan bahwa Tuhan selalu terlibat dalam kehidupan mereka dan mereka juga terus diingatkan untuk membangun sebuah pola hidup yang baru. Semua ritual itu bertujuan agar seluruh umat Israel selalu ingat identitas mereka sebagai umat Allah, haruslah hidup dengan cara yang berbeda, sehingga menjadi kesaksian dan berkat bagi banyak bangsa.

Saat ini Tuhan mengingatkan kita juga, di tengah segala kesulitan dan tantangan yang kita miliki, jangan kita meninggalkan rutinitas untuk berdoa, membaca firman Tuhan, beribadah, bahkan menyembah Tuhan. Melalui semuanya kita selalu diingatkan mengenai identitas sebagai orang yang telah ditebus serta alasan kita ada di dunia ini, yaitu untuk menyatakan kasih Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah Anda menggambarkan relasi Anda dengan Tuhan sebulan terakhir? Bagaimana Anda dapat terus mengingat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan dapat menjaga relasinya dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menyatakan kasih Tuhan kepada sesama, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *