Menara Ketidaktaatan

Jumat, 7 Januari 2022

Bacaan hari ini: Kejadian 11:1-9 Bacaan tahunan: Kejadian 10-11



“Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.” (Kejadian 11:9)

Ada banyak pendapat mencoba menjelaskan alasan sebenarnya tentang pembangunan menara Babel. Jika dapat disimpulkan, permasalahan inti sampai manusia berani dan gigih melaksanakan pembangunan menara Babel ini, disebabkan oleh tercemarnya kekuasaan dan otoritas yang diberikan Allah dalam diri manusia. Setelah jatuh dalam dosa, manusia menyalahgunakan kuasa dan otoritas mereka bukan untuk memuliakan Allah dan mengerjakan mandat Allah atas dunia ini, melainkan dipakai untuk menentang Allah dan berusaha menyaingi Allah.

Hal ini paling tidak terlihat dari tiga hal. Pertama, mereka menghendaki puncak menara Babel sampai ke langit. Keinginan ini menunjukkan mereka ingin berkuasa melebihi apapun yang ada di bumi. Mereka menginginkan posisi teratas dunia ini, dan kalau bisa sampai menyaingi kediaman Allah. Kedua, dengan pernyataan mereka yang ingin mencari nama. Ini adalah keinginan untuk mendapat ketenaran, pengakuan, kehormatan di antara semua manusia lain. Mereka tidak ingin direndahkan orang lain, sekaligus mendambakan untuk ditakuti atau disegani bangsa-bangsa lain. Ketiga, dengan pernyataan yang tidak ingin terserak di seluruh bumi. Keinginan ini menunjukkan manusia merindukan kesatuan dengan tujuan membangun kerajaannya sendiri, dan bukan kerajaan Allah. Ambisi ini memperlihatkan mereka tidak ingin ada intervensi dan otoritas lain dalam diri kaum mereka yang membatasi kebesaran dan kemasyuran bangsa sendiri.

Jika melihat alasan-alasan di atas maka bisa jadi kita merasa semua alasan itu tidak relevan dengan posisi kita hari ini. Kita juga mungkin tidak membangun sesuatu untuk menyaingi Allah dan mencari ketenaran muluk- muluk. Tapi dari kasus ini, kita perlu sadar bahwa manusia sejak diciptakan Allah memang dititipkan kuasa dan otoritas untuk mengatur dan mengelola bumi. Akan tetapi, kecemaran dosa merusak tujuan mulia Allah atas kuasa dan otoritas itu. Kita perlu mengevaluasi dan melihat diri, kita apakan kuasa dan otoritas dari Allah? Untuk memuliakan Allah dan melayani sesama atau untuk memperalat sesama dan memberontak kedaulatan Allah?

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa manusia berkeinginan untuk mendirikan menara Babel? Apa relevansi kisah ini dengan kehidupan Anda sekarang?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka menyadari akan tanggung jawab yang Tuhan berikan untuk mengatur kehidupan ini dengan baik, sesuai firman-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *