Hikmat Dalam Bersyukur

Jumat, 12 November 2021

Bacaan hari ini: Mazmur 75 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 12, Yeremia 40-42



“Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-berbuatan-Mu yang ajaib.” (Mazmur 75:2)

Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak akan bertahan selamanya. Kekuasaan, hikmat, hidup dan peradaban manusia, pada akhirnya akan hilang, cepat atau lambat. Mazmur 75 ini membawa kita dalam sebuah perenungan bahwa Tuhan berada di atas segala kekuasaan dan peradaban manusia. Menurut beberapa orang penafsir, Mazmur ini dilatarbelakangi adanya serangan musuh yang mengancam umat Tuhan. Oleh karena itu pemazmur mengajak umat Tuhan untuk tidak takut, tetapi memercayai Tuhan sebab Dia berkuasa dan akan membela umat-Nya. Dia akan memberikan penghukuman sesuai dengan kebenaran-Nya.

Dunia dengan segala isinya ini tampak sedang bergegas menuju kehancuran dan akan dengan cepat mencapai akhir yang menyedihkan, seandainya tidak ditahan oleh Dia yang berkuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, pemazmur mengingatkan supaya janganlah orang fasik meninggikan tanduknya seperti seekor banteng, yang dengan bangganya memamerkan dan menantang sekitarnya karena merasa memiliki kekuatan. Pemazmur juga berharap agar setiap orang berbicara dengan tenang, tidak bersikap keras sampai bertegang leher, sebab Tuhan sendiri yang akan menghancurkan tanduk orang fasik dan akan mengangkat tanduk orang benar. Cawan murka Tuhan akan ditelan oleh orang-orang fasik yang meninggikan dirinya terhadap Tuhan.

Tuhan memerintah, Tuhan adalah Hakim yang adil, Tuhan ada dekat, segalanya akan baik-baik saja karena Tuhan menyertai kita. Keyakinan seperti itu akan memberikan kita ketenangan dan memampukan kita untuk bersyukur. Kita mungkin pernah mengalami ketidakadilan dalam hidup ini, namun percayalah dan berharaplah kepada Tuhan sehingga Dia akan memperlihatkan keadilan-Nya. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah tidur, lalai, atau sibuk sehingga tak memedulikan kita. Kekuatan dan pertolongan tidak datang dari sumber mana pun di bumi, meski manusia mencarinya di setiap penjuru dunia, tetapi hanya dari Tuhan lah yang meninggikan dan merendahkan menurut hukum-Nya yang benar dan adil.

STUDI PRIBADI: Ketika kesulitan dan ketidak-adilan menghampiri kita, kepada siapa kita selama ini meminta pertolongan? Sanggupkah kita tetap bersyukur di tengah situasi sulit?

Pokok Doa: Bersyukurlah karena kita memiliki Tuhan yang berkuasa dan menjadi pembela kita dan Dia selalu siap menolong kita sehingga kita bisa melalui setiap situasi sulit.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *