Mukjizat : Yesus Menyembuhkan Orang Buta

Rabu, 29 September 2021

Bacaan hari ini: Lukas 18:35-43 | Bacaan setahun: Mazmur 141-144



“’Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?’” Jawab orang itu: ‘Tuhan, supaya aku dapat melihat!’” (Lukas 18:41)

Seorang buta bernama Bartimeus (bnd. Mrk. 10:46) ingin mengalami mukjizat Yesus: yakni menyembuhkannya dari kebutaan. Mungkin, ia pernah mendengar tentang Yesus yang telah banyak melakukan mukjizat kepada orang-orang yang datang meminta kesembuhan dari-Nya. Itu sebabnya, ketika mendengar Yesus berjalan melewati tempat di mana ia biasa mengemis, ia segera bangkit, berseru memohon dengan segenap hati agar Yesus menyembuhkannya. Sikapnya itu menunjukkan, Bartimeus sungguh berharap Yesus mau menolongnya; ia percaya Yesus sanggup menyembuhkan matanya yang selama ini buta. Itu sebabnya ia tidak putus asa, ketika orang menegurnya dengan keras agar berhenti berseru kepada Yesus. Justru, ia berseru dengan lebih keras lagi kepada Yesus.

Lalu, bagaimana respons Yesus terhadap seruan Bartimeus? Apakah Yesus akan bersikap sama seperti orang-orang banyak yang menegurnya agar berhenti berseru kepada-Nya serta membiarkan diri dan rombongan-Nya melewatinya tanpa mengalami gangguan darinya? Tidak. Justru Yesus mendengar seruannya itu dan memperhatikan serta mempedulikannya. Ia berhenti dan memanggilnya untuk segera datang kepada-Nya. Sungguh, respons penuh kasih, Yesus tunjukkan kepada Bartimeus; Yesus tidaklah marah ataupun jengkel pada Bartimeus. Malah dengan kasih, Ia bertanya kepadanya: “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Kemudian Bartimeus pun memohon: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Dan seketika itu juga melihatlah ia…” (ayat 41-43).

Oleh karena belas kasihan dan jamahan Yesus, kini Bartimeus dapat melihat. Bartimeus dapat melihat dan juga mengalami hidup yang baru di dalam Yesus yang mencelikkan kedua matanya. Jika dulu ia hidup buta dan mengemis, kini tidak lagi. Mukjizat Yesus mengubah hidupnya untuk hidup memuliakan Allah, hidup mengiring Yesus (ayat 43). Bagaimana dengan Anda? Mari, datang dan berserulah pada Yesus dalam pergumulan hidup yang sedang Anda alami, dan alamilah kuasa-Nya! Amin.

STUDI PRIBADI: Bagaimana Bartimeus mendapatkan kesembuhan dari Tuhan Yesus? Apa yang kita bisa pelajari dari sikap Bartimeus?

Pokok Doa: Berdoalah supaya hidup kita juga boleh mengalami perubahan seperti Bartimeus, sehingga kita bisa sungguh-sungguh mengikut Yesus dan memuliakan Allah. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *