Rabu, 29 September 2021
Bacaan hari ini: Lukas 18:35-43 | Bacaan setahun: Mazmur 141-144
“’Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?’” Jawab orang itu: ‘Tuhan, supaya aku dapat melihat!’” (Lukas 18:41)
Lukas 18:35-43
Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?”
37 Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.”
38 Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
41 “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!”
42 Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!”
43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Mazmur 141
Doa dalam pencobaan
1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
4 Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.
5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.
6 Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya, maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan.
7 Seperti batu yang dibelah dan dihancurkan di tanah, demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut dunia orang mati.
8 Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
9 Lindungilah aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang terhadap aku, dan dari perangkap orang-orang yang melakukan kejahatan.
10 Orang-orang fasik akan jatuh serentak ke dalam jala mereka, tetapi aku melangkah lalu.
Mazmur 142
Doa seorang yang dikejar-kejar
1 Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa. (142-2) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.
2 (142-3) Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
3 (142-4) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.
4 (142-5) Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku.
5 (142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: “Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!”
6 (142-7) Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku.
7 (142-8) Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.
Mazmur 143
Doa minta pertolongan dan pengajaran
1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku! Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu, demi keadilan-Mu!
2 Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar di hadapan-Mu.
3 Sebab musuh telah mengejar aku dan mencampakkan nyawaku ke tanah, menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
4 Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun dalam tubuhku.
5 Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.
6 Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus. Sela
7 Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku! Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku, sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur.
8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.
9 Lepaskanlah aku dari pada musuh-musuhku, ya TUHAN, pada-Mulah aku berteduh!
10 Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!
11 Hidupkanlah aku oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilan-Mu!
12 Binasakanlah musuh-musuhku demi kasih setia-Mu, dan lenyapkanlah semua orang yang mendesak aku, sebab aku ini hamba-Mu!
Mazmur 144
Nyanyian syukur raja
1 Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang;
2 yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3 Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
4 Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.
5 Ya TUHAN, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah, sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap!
6 Lontarkanlah kilat-kilat dan serakkanlah mereka, lepaskanlah panah-panah-Mu, sehingga mereka kacau!
7 Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi, bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku dari banjir, dari tangan orang-orang asing,
8 yang mulutnya mengucapkan tipu dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.
9 Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu,
10 Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
11 Bebaskanlah aku dari pada pedang celaka dan lepaskanlah aku dari tangan orang-orang asing, yang mulutnya mengucapkan tipu, dan yang tangan kanannya adalah tangan kanan dusta.
12 Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!
13 Semoga gudang-gudang kita penuh, mengeluarkan beraneka ragam barang; semoga kambing domba kita menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa di padang-padang kita!
14 Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita!
15 Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!
Seorang buta bernama Bartimeus (bnd. Mrk. 10:46) ingin mengalami mukjizat Yesus: yakni menyembuhkannya dari kebutaan. Mungkin, ia pernah mendengar tentang Yesus yang telah banyak melakukan mukjizat kepada orang-orang yang datang meminta kesembuhan dari-Nya. Itu sebabnya, ketika mendengar Yesus berjalan melewati tempat di mana ia biasa mengemis, ia segera bangkit, berseru memohon dengan segenap hati agar Yesus menyembuhkannya. Sikapnya itu menunjukkan, Bartimeus sungguh berharap Yesus mau menolongnya; ia percaya Yesus sanggup menyembuhkan matanya yang selama ini buta. Itu sebabnya ia tidak putus asa, ketika orang menegurnya dengan keras agar berhenti berseru kepada Yesus. Justru, ia berseru dengan lebih keras lagi kepada Yesus.
Lalu, bagaimana respons Yesus terhadap seruan Bartimeus? Apakah Yesus akan bersikap sama seperti orang-orang banyak yang menegurnya agar berhenti berseru kepada-Nya serta membiarkan diri dan rombongan-Nya melewatinya tanpa mengalami gangguan darinya? Tidak. Justru Yesus mendengar seruannya itu dan memperhatikan serta mempedulikannya. Ia berhenti dan memanggilnya untuk segera datang kepada-Nya. Sungguh, respons penuh kasih, Yesus tunjukkan kepada Bartimeus; Yesus tidaklah marah ataupun jengkel pada Bartimeus. Malah dengan kasih, Ia bertanya kepadanya: “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Kemudian Bartimeus pun memohon: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Dan seketika itu juga melihatlah ia…” (ayat 41-43).
Oleh karena belas kasihan dan jamahan Yesus, kini Bartimeus dapat melihat. Bartimeus dapat melihat dan juga mengalami hidup yang baru di dalam Yesus yang mencelikkan kedua matanya. Jika dulu ia hidup buta dan mengemis, kini tidak lagi. Mukjizat Yesus mengubah hidupnya untuk hidup memuliakan Allah, hidup mengiring Yesus (ayat 43). Bagaimana dengan Anda? Mari, datang dan berserulah pada Yesus dalam pergumulan hidup yang sedang Anda alami, dan alamilah kuasa-Nya! Amin.
STUDI PRIBADI: Bagaimana Bartimeus mendapatkan kesembuhan dari Tuhan Yesus? Apa yang kita bisa pelajari dari sikap Bartimeus?
Pokok Doa: Berdoalah supaya hidup kita juga boleh mengalami perubahan seperti Bartimeus, sehingga kita bisa sungguh-sungguh mengikut Yesus dan memuliakan Allah.