Kamis, 9 September 2021
Bacaan hari ini: Amsal 28:13-14 | Bacaan setahun: Mazmur 95-97, Wahyu 9
“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, ... Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.” (Amsal 28:13-14)
Amsal 28 : 13-14
13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
Mazmur 95
Hormatilah TUHAN dan taatilah Dia
1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.
4 Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
5 Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya.
6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
9 pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
10 Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: “Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.”
11 Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”
Mazmur 96
Allah, Tuhan dan Hakim seluruh dunia
1 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!
2 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
4 Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.
5 Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.
6 Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
7 Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
8 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!
9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
10 Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
11 Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya,
12 biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai
13 di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Mazmur 97
TUHAN adalah Raja
1 TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!
2 Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
3 Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling.
4 Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar.
5 Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi.
6 Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
7 Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya.
8 Sion mendengarnya dan bersukacita, puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh karena penghukuman-Mu, ya TUHAN.
9 Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah.
10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.
11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Wahyu 9
Sangkakala yang kelima
1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.
Sangkakala yang keenam
13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: “Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.”
15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Pengakuan dosa adalah praktik spiritual yang dilakukan secara rutin oleh bapa-bapa gereja sejak awal kekristenan berkembang. Praktik ini dinilai penting dan memulihkan kehidupan manusia yang masih bergumul dalam jatuh-bangun mengikuti Tuhan. Bahkan sampai sekarang di dalam ibadah gereja selalu ada komponen pengakuan dosa di awal ibadah sebelum masuk ke komponen ibadah lain. Tidak seorang pun yang sempurna dan tanpa dosa, oleh karena itu penting untuk mengakui dosa dan kesalahan kita, baik dalam konteks ibadah komunal maupun personal. Yakobus 5:16a berpesan, “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Demikianlah kita perlu datang membereskan dosa kita di hadapan Tuhan dan sesama.
Amsal 28:13 juga berkata, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” Kita dipanggil untuk membawa dosa dan pelanggaran keluar dari diri kita. Ketika kita mengakuinya maka kita akan menerima kasih dan penerimaan dari orang lain. Seringkali kita enggan untuk mengakui dosa kita karena kita tidak ingin mendapat malu dan dihakimi orang lain. Tetapi, ketika kita mencobanya maka kita mungkin akan terkejut melihat betapa orang lain mendukung dan mengasihi kita. Dosa yang disimpan akan mengeraskan hati kita dan membawa kita jatuh pada malapetaka (ay. 14).
Adakah dosa yang mengikat kita hari ini? Mari datang kepada Tuhan dan meminta Tuhan menyucikan kita dengan anugerah-Nya. Mari kita juga mengakui dosa dan kesalahan yang kita lakukan yang telah melukai orang lain. Pemulihan dapat dimulai dengan sebuah kata “maaf.” Jangan oleh karena gengsi dan kesombongan kita, kita tidak mau keluar dari dosa dan kesalahan kita. Janganlah kita bersembunyi dari Tuhan dan sesama, tetapi bawalah hidup kita kepada terang. Ketika kita mau mengakui kesalahan, ada pemulihan yang Tuhan sediakan bagi setiap kita. Kita akan hidup penuh kasih Tuhan, merdeka dan bersukacita. Mari kita belajar mengakui pelanggaran kita dan membereskan segala dosa dan kesalahan kita.
STUDI PRIBADI: Adakah dosa yang membelenggu kita? Akuilah di hapan Tuhan. Temukan seorang saudara seiman untuk boleh mendukung perjuangan melawan dosa tersebut.
Pokok Doa: Doakanlah setiap orang yang terbelenggu dalam berbagai dosa agar Tuhan boleh menolong mereka dilepaskan dari belenggu dosa itu dan mulai hidup bagi Tuhan.