Hikmat Dari Amsal : Mengakui Pelanggaran

Kamis, 9 September 2021

Bacaan hari ini: Amsal 28:13-14 | Bacaan setahun: Mazmur 95-97, Wahyu 9



“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, ... Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.” (Amsal 28:13-14)

Pengakuan dosa adalah praktik spiritual yang dilakukan secara rutin oleh bapa-bapa gereja sejak awal kekristenan berkembang. Praktik ini dinilai penting dan memulihkan kehidupan manusia yang masih bergumul dalam jatuh-bangun mengikuti Tuhan. Bahkan sampai sekarang di dalam ibadah gereja selalu ada komponen pengakuan dosa di awal ibadah sebelum masuk ke komponen ibadah lain. Tidak seorang pun yang sempurna dan tanpa dosa, oleh karena itu penting untuk mengakui dosa dan kesalahan kita, baik dalam konteks ibadah komunal maupun personal. Yakobus 5:16a berpesan, “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Demikianlah kita perlu datang membereskan dosa kita di hadapan Tuhan dan sesama.

Amsal 28:13 juga berkata, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” Kita dipanggil untuk membawa dosa dan pelanggaran keluar dari diri kita. Ketika kita mengakuinya maka kita akan menerima kasih dan penerimaan dari orang lain. Seringkali kita enggan untuk mengakui dosa kita karena kita tidak ingin mendapat malu dan dihakimi orang lain. Tetapi, ketika kita mencobanya maka kita mungkin akan terkejut melihat betapa orang lain mendukung dan mengasihi kita. Dosa yang disimpan akan mengeraskan hati kita dan membawa kita jatuh pada malapetaka (ay. 14).

Adakah dosa yang mengikat kita hari ini? Mari datang kepada Tuhan dan meminta Tuhan menyucikan kita dengan anugerah-Nya. Mari kita juga mengakui dosa dan kesalahan yang kita lakukan yang telah melukai orang lain. Pemulihan dapat dimulai dengan sebuah kata “maaf.” Jangan oleh karena gengsi dan kesombongan kita, kita tidak mau keluar dari dosa dan kesalahan kita. Janganlah kita bersembunyi dari Tuhan dan sesama, tetapi bawalah hidup kita kepada terang. Ketika kita mau mengakui kesalahan, ada pemulihan yang Tuhan sediakan bagi setiap kita. Kita akan hidup penuh kasih Tuhan, merdeka dan bersukacita. Mari kita belajar mengakui pelanggaran kita dan membereskan segala dosa dan kesalahan kita.

STUDI PRIBADI: Adakah dosa yang membelenggu kita? Akuilah di hapan Tuhan. Temukan seorang saudara seiman untuk boleh mendukung perjuangan melawan dosa tersebut.

Pokok Doa: Doakanlah setiap orang yang terbelenggu dalam berbagai dosa agar Tuhan boleh menolong mereka dilepaskan dari belenggu dosa itu dan mulai hidup bagi Tuhan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *