Hikmat Dari Amsal : Hati-hati Kemalasan

Minggu, 5 September 2021

Bacaan hari ini: Amsal 12:24, 27; 20:13 | Bacaan setahun: Mazmur 87-89, Wahyu 5



“Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.” (Amsal 12:24)

Banyak orang tidak menyadari bahwa kemalasan adalah dosa. Dan dalam kenyataannya, kemalasan merupakan salah satu dosa yang paling banyak dan paling sering dilakukan hari ini. Pengertian kata kemalasan sendiri dalam kamus diartikan sebagai satu keenganan untuk bergerak, bekerja lamban, tidak berbuat apa-apa. Secara teologis kata itu bukan saja mengandung arti kemalasan dalam hal-hal rohani, tetapi juga sikap apatis dan tidak aktif dalam pekerjaan sehari-hari.

Firman Tuhan hari ini bicara tentang bahaya kemalasan dan dampak buruk dari kemalasan. Dalam Amsal 12:24 dikatakan bahwa kemalasan mengakibatkan kerja paksa; dalam ayat 27 disebutkan: orang malas tidak akan menangkap buruannya; dalam Amsal 20:13, Firman Tuhan berkata: ”Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.” Dari ayat-ayat ini kita diajarkan bahwa kemalasan tidak akan pernah mengerjakan kebaikan bagi hidup kita, malah sebaliknya; kesengsaraan, kemiskinan dan penderitaan. Kemalasan bukan saja membuat hidup seseorang menderita tetapi juga membawa dampak buruk bagi sesama, sebab ia tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi keluarganya, tetapi justru menjadi beban bagi orang lainnya. Karena itu, Amsal 10:26 bahkan menggambarkan orang malas itu seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, yang menimbulkan kepedihan dan rasa sakit bagi orang-orang di sekitarnya.

Kemalasan merupakan dosa yang serius di hadapan Allah. Bekerja sesungguhnya merupakan bagian dari hidup manusia yang ditetapkan oleh Allah sendiri, sejak manusia pertama diciptakan, yakni Tuhan memberikan tanggung jawab kepada manusia pertama untuk memelihara dan merawat bumi (Kej. 1:28). Allah kita adalah Allah yang bekerja. Tuhan Yesus berkata: ”Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga” (Yoh. 5:17).

Karena itu saudara-saudara, jauhilah kemalasan! Bekerjalah dengan rajin, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kita tapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Dalam Amsal 6:6-11, orang malas diperintahkan untuk belajar dari seekor semut, apa yang bisa kita pelajari dari kerajinan seekor semut?

Pokok Doa: Doakan agar jemaat berusaha dengan keras dan rajin, sehingga jemaat bisa menghidupi kebutuhannya dan menjadi berkat bagi sesama dan gereja. Doakan agar Tuhan memberkati usaha dan kerja keras dari jemaat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *