Jumat, 27 Agustus 2021
Bacaan hari ini: Amsal 4:14-17 | Bacaan setahun: Mazmur 65-67
“Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.” (Amsal 4:14-15)
Amsal 4 : 14-17
14 Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.
15 Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.
16 Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung;
17 karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.
Mazmur 65
Nyanyian syukur karena berkat Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian. (65-2) Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah orang membayar nazar.
2 (65-3) Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup
3 (65-4) karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.
4 (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
5 (65-6) Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh;
6 (65-7) Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan;
7 (65-8) Engkau, yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa!
8 (65-9) Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kaubuat bersorak-sorai.
9 (65-10) Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:
10 (65-11) Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.
11 (65-12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;
12 (65-13) tanah-tanah padang gurun menitik, bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;
13 (65-14) padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba, lembah-lembah berselimutkan gandum, semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.
Mazmur 66
Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong
1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
3 Katakanlah kepada Allah: “Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.
4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu.” Sela
5 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia:
6 Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
7 yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela
8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.
11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami;
12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.
13 Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran, aku akan membayar kepada-Mu nazarku,
14 yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.
15 Korban-korban bakaran dari binatang gemuk akan kupersembahkan kepada-Mu, dengan asap korban dari domba-domba jantan; aku akan menyediakan lembu-lembu dan kambing-kambing jantan. Sela
16 Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku.
17 Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
18 Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
19 Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.
20 Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
Mazmur 67
Nyanyian syukur karena segala berkat Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian. (67-2) Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
2 (67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
3 (67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
4 (67-5) Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. Sela
5 (67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
6 (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
7 (67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
Pada Oktober tahun 2020, berita pertengkaran antara petugas medis dengan seseorang yang menyebut dirinya “aktivis anti masker” yang hendak menjemput jenazah pasien reaktif Covid-19 di satu rumah sakit di Genteng-Banyuwangi, menjadi viral di media massa. Baginya, masker itu tidak perlu digunakan dan mengganggu pernapasan. Baginya, virus corona itu hanya sebuah cerita isapan jempol dan rekayasa belaka. Alih-alih tetap sehat, pada awal April 2021 diberitakan kembali aktivis ini tumbang karena terpapar Covid.
Bila seseorang mengerti tubuhnya rentan terhadap suatu penyakit, maka sebisa mungkin orang tersebut harus menghindari makanan atau tindakan apapun yang memicu sakitnya. Apalagi bila ia tahu keganasan virus corona tetapi masih tidak bisa menahan diri untuk pergi café, tanpa masker dan menolak untuk divaksin, maka semua tindakan itu sangat membahayakan nyawanya.
Sadar atau tidak, manusia itu lemah dan mudah teperdaya. Manusia ternyata sangat lemah dan mudah jatuh ke dalam dosa. Penulis Amsal menuliskan beberapa tindakan aktif yang perlu dilakukan di tengah kelemahan kita, yaitu, “jangan menempuh jalan orang fasik, janganlah mengikuti jalan orang jahat, jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah,dan jalanlah terus.” Ini adalah peringatan keras agar orang Kristen mampu mengekang dan mengendalikan dirinya sehingga tidak jatuh ke dalam pencobaan dan dosa. Paulus sekali lagi mengingatkan agar, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1Kor. 15:33a). Penulis Amsal maupun Paulus sama-sama memperingatkan agar kita menghindarkan diri dari jebakan yang menipu.
Hanya oleh anugerah dan kuasa-Nya serta oleh pertolongan Roh Kudus, maka kita akan dimampukan untuk menang atas pencobaan dan terhindar dari si jahat. Bukankah Yesus mengajarkan agar kita juga berdoa, “dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat” (Mat. 6:13).
STUDI PRIBADI: Apakah Anda sedang terjebak dalam pencobaan menyesatkan? Bila ya, apa yang sedang dan perlu Anda ambil? Bila tidak, apa yang harus terus Anda lakukan?
Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan menolong setiap kita terhindar dari jerat pencobaan dan bersyukur karena pertolongan-Nya.