Selasa, 24 Agustus 2021
Bacaan hari ini: Amsal 3:5-8 | Bacaan setahun: 2 Yohanes, Mazmur 56-58
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan.” (Amsal 3:5, 7)
Amsal 3 : 5-8
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Mazmur 56
Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. (56-2) Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
2 (56-3) Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
3 (56-4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
4 (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
5 (56-6) Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
6 (56-7) Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
7 (56-8) Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka? Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!
8 (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
9 (56-10) Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
10 (56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
11 (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
12 (56-13) Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
13 (56-14) Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.
Mazmur 57
Diburu musuh, tetapi ditolong Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua. (57-2) Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.
2 (57-3) Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
3 (57-4) Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya.
4 (57-5) Aku terbaring di tengah-tengah singa yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang tajam.
5 (57-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
6 (57-7) Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku, ditundukkannya jiwaku, mereka menggali lobang di depanku, tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela
7 (57-8) Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
8 (57-9) Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!
9 (57-10) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;
10 (57-11) sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.
11 (57-12) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
Mazmur 58
Terhadap pembesar yang lalim
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud. (58-2) Sungguhkah kamu memberi keputusan yang adil, hai para penguasa? Apakah kamu hakimi anak-anak manusia dengan jujur?
2 (58-3) Malah sesuai dengan niatmu kamu melakukan kejahatan, tanganmu, menjalankan kekerasan di bumi.
3 (58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
4 (58-5) Bisa mereka serupa bisa ular, mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya,
5 (58-6) yang tidak mendengarkan suara tukang-tukang serapah atau suara pembaca mantera yang pandai.
6 (58-7) Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!
7 (58-8) Biarlah mereka hilang seperti air yang mengalir lenyap! Biarlah mereka menjadi layu seperti rumput di jalan!
8 (58-9) Biarlah mereka seperti siput yang menjadi lendir, seperti guguran perempuan yang tidak melihat matahari.
9 (58-10) Sebelum periuk-periukmu merasakan api semak duri, telah dilanda-Nya baik yang hidup segar maupun yang hangus.
10 (58-11) Orang benar itu akan bersukacita, sebab ia memandang pembalasan, ia akan membasuh kakinya dalam darah orang fasik.
11 (58-12) Dan orang akan berkata: “Sesungguhnya ada pahala bagi orang benar, sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi.”
2 Yohanes
Salam
1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,
2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.
3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.
Tetaplah di dalam ajaran Kristus
4 Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.
5 Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu–bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya–supaya kita saling mengasihi.
6 Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.
7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Penutup
12 Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita.
13 Salam kepada kamu dari anak-anak saudaramu yang terpilih.
![](https://gkagloria.id/wp-content/uploads/2021/08/menjaga-diri_optimized.jpg)
Setiap manusia pasti memiliki rencana dan harapan dalam hidup, dan akan terus berjuang untuk mencapainya, tapi sebagai manusia yang sangat terbatas kita harus tahu bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa memastikan bagaimana akhir dari rencana dan harapannya, baik atau kurang baik, atau buruk. Firman Tuhan berkata, “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana” (Ams. 19:21). Kita sangat membutuhkan Tuhan di dalam hidup, karena pertolongan Roh Kudus membawa kita kepada jalan yang benar dan baik, sesuai kehendak Allah. Bagaimana kita menjaga diri untuk berjalan sesuai kehendak Allah?
Pertama, percaya kepada TUHAN dengan segenap hati. Artinya, apapun yang menjadi rencana dan harapan dalam hidup kita, kita harus selalu menyerahkannya hanya kepada Tuhan. Kita mempunyai keyakinan kepada Allah, sebagai satu-satunya sumber pertolongan, Bapa yang baik, penyelamat hidup yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dengan segenap hati artinya tidak boleh ada kebimbangan, keragu-raguan, tetapi percaya dan berserah secara total kepada Tuhan, baik pikiran, perasaan dan perbuatan; tidak ada lagi ketakutan, kecemasan dan kekuatiran karena kita yakin Tuhan akan memegang tangan kita, Tuhan menyertai dan juga memberikan ketenangan bahkan berkat-berkat-Nya.
Kedua, jangan pernah mengandalkan kekuatan kita, tapi andalkanlah Tuhan. Dalam Firman Tuhan di bagian yang lain juga dikatakan: “Beginilah firman TUHAN: Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yer. 17:5, 7). Sudah sangat jelas, jika kita mau setiap rencana dan harapan kita dijawab oleh Allah, maka yang harus kita lakukan adalah tetap mengandalkan Tuhan, dan terus bergantung hanya kepada Tuhan; kita harus bisa menjaga diri kita dari godaan si Iblis, karena Iblis berusaha untuk menjauhkan kita dari Allah dan hasil dari perbuatan si Iblis selalu mendatangkan kutuk dan mengecewakan kita.
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita harus menjaga diri untuk tetap berjalan sesuai dengan kehendak Allah? Apakah artinya percaya kepada Tuhan dengan segenap hati?
Berdoalah: Tuhan Yesus yang baik, tolonglah supaya kami selalu percaya hanya kepada-Mu dengan segenap hati kami dan tolong kami untuk selalu mengandalkan Engkau, bukan kekuatan kami. Amin.