Senin, 23 Agustus 2021
Bacaan hari ini: Amsal 2:20-22 | Bacaan setahun: 1 Yohanes 5, Mazmur 53-55
“Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.” (Amsal 2:20)
Amsal 2 : 20-22
20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,
22 tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
Mazmur 53
Kebobrokan manusia
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud. (53-2) Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
2 (53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
3 (53-4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
4 (53-5) Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah?
5 (53-6) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka.
6 (53-7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Mazmur 54
Doa dalam menghadapi musuh
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud, (54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: “Daud bersembunyi kepada kami.” (54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
2 (54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
3 (54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah. Sela
4 (54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.
5 (54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku; binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!
6 (54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
7 (54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.
Mazmur 55
Doa minta tolong terhadap musuh
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud. (55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!
2 (55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,
3 (55-4) karena teriakan musuh, karena aniaya orang fasik; sebab mereka menimpakan kemalangan kepadaku, dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.
4 (55-5) Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku.
5 (55-6) Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.
6 (55-7) Pikirku: “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
7 (55-8) bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
8 (55-9) Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai.”
9 (55-10) Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan, sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota!
10 (55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;
11 (55-12) penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.
12 (55-13) Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.
13 (55-14) Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku:
14 (55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.
15 (55-16) Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.
16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
17 (55-18) –Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.
18 (55-19) Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.
19 (55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, –Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah.
20 (55-21) Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia, janjinya dilanggarnya;
21 (55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.
22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
23 (55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.
1 Yohanes 5
Iman mengalahkan dunia
1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.
2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Kesaksian tentang Anak Allah
6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Pengetahuan akan hidup yang kekal
13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.
17 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Dalam perenungan kemarin, kita mendapati bahwa hikmat memiliki setidaknya dua manfaat penting. Yang pertama, hikmat menolong kita memiliki discernment (kearifan, kebijakan) dan kedua, hikmat juga akan menjaga kita dari hal-hal yang jahat (dalam konteks pasal 2 ini, khususnya dari orang yang hendak menipu dan menjahati kita serta dari masalah perzinahan yang akan menjatuhkan kita). Mengingat manfaatnya yang sedemikian penting, penulis Amsal mendorong kita untuk memilih jalan hikmat. Ia mengajar kita agar menempuh jalan orang yang baik dan memelihara jalan orang benar (ay. 20).
Tetapi bukan hanya karena manfaatnya. Dalam bagian ini, penulis Amsal memberitahu kita satu alasan lain mengapa kita perlu memilih jalan hikmat, yakni karena hikmat membawa hadiah akhir yang indah. Penulis Amsal mengatakan bahwa orang yang jujur dan tak bercela yang akan mendiami tanah (ay. 21), sementara mereka yang fasik dan berkhianat akan dibuang dari negeri (ay. 22). Tanah yang dimaksud di sini nampaknya berbicara soal tanah perjanjian, sebuah hadiah yang Allah berikan kepada umat-Nya. Melalui ungkapan ini, penulis Amsal nampaknya sedang mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita memilih hikmat, maka kita akan hidup sebagai umat Allah dan menikmati berbagai berkat dan kehidupan yang Allah berikan pada umat-Nya; sementara ketika kita memilih jalan yang salah, kita akan dibuang dan tidak berhak menikmati hak sebagai umat Allah.
Akan tetapi, sedemikian panjang kita berbicara mengenai hikmat, bagaimana sebenarnya kita bisa memiliki hikmat yang dimaksud penulis Amsal? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hikmat adalah pemberian Allah (ay. 6), sehingga untuk memiliki hikmat yang demikian, kita perlu memasuki perjalanan bersama Allah yang dimulai dengan doa “Ajar kami Tuhan!” (Mzm. 90:12) setiap harinya.
STUDI PRIBADI: Bagaimana cara Allah mengajar Anda agar menjadi pribadi yang lebih berhikmat? Pikirkan satu pengalaman Anda dan syukuri hal itu.
Berdoalah: Berdoalah agar Tuhan terus menggunakan setiap pengalaman yang Ia ijinkan untuk mengasah Anda menjadi pribadi yang makin berhikmat.