Mengerjakan Keselamatan

Jumat, 14 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 7:4-8 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 11-12, 1 Korintus 1



“Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” (Wahyu 7:4)

Pada bagian ini kita melihat materai diberikan kepada seratus empat puluh empat ribu dari semua suku keturunan Israel. Dalam daftar suku-suku Israel ini, suku Dan tidak disebutkan. Hal ini kemungkinan besar karena suku Dan telah jatuh sangat dalam pada dosa penyembahan berhala. Selain itu, biasanya suku-suku Israel disebutkan dengan urutan yang sama. Tetapi, pada bagian ini tidak demikian. Penyebutan suku-suku Israel yang tidak didasarkan pada urutan suku kemungkinan dikarenakan penyesuaian dari cara mereka selama hidup menunjukkan kesetiaan yang lebih atau berkurang kepada Allah.

Jika demikian, mungkin timbul pertanyaan dalam benak kita, apakah berarti perbuatan menentukan keselamatan kita? Apakah keselamatan kita bisa hilang? Bagian ini tidak menjelaskan bahwa keselamatan Allah dapat berubah atau keselamatan mengandalkan perbuatan manusia. Bagian ini menunjukkan bahwa anugerah Allah tidak meniadakan tanggung jawab manusia. Allah menuntut kita bekerja sama dalam anugerah yang Dia sediakan bagi kita. Kesetiaan untuk hidup murni di hadapan Tuhan adalah tanggung jawab umat-Nya selama masih hidup di dunia.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita kembali, bahwa status kita sebagai orang Kristen tidak menandakan bahwa kita pasti menikmati persekutuan kekal dengan Allah di sorga. Status Kristen kita di bumi tidak ada artinya jika kita tidak sungguh hidup mengikut Kristus dan mengerjakan keselamatan kita. Mungkin kita telah nyaman menjadi orang Kristen yang aktif beribadah ke gereja selama bertahun-tahun; tetapi apakah hidup kita sudah berubah di dalam Kristus? Apakah pengenalan kita akan Dia sudah mendorong kita mengambil langkah serius untuk hidup murni di hadapan-Nya? Atau kah selama ini kita menganggap kita aman sudah menjadi orang Kristen dan tetap melakukan dosa yang tidak menyenangkan hati Tuhan.

Mari hari ini berdiam diri di hadapan Allah, memohon Roh Kudus yang menggelisahkan hati kita supaya mau serius membereskan dosa-dosa kita di hadapan Allah, Amin.

STUDI PRIBADI: Apakah respons terbaik Anda terhadap keselamatan yang Anda terima? Seberapa jauh Anda mengambil langkah serius untuk bertobat?

Berdoalah: Bapa, ajarlah aku untuk tidak berhenti mengalami Engkau dalam setiap hari hidupku. Janganlah biarkan aku merasa nyaman hidup sebagai orang kristen yang biasa-biasa saja, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *