Hari Penghakiman! Hari Peringatan!

Minggu, 9 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 6:1-4 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 1-2, Roma 12



“Dan majulah seekor kuda... merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.” (Wahyu 6:4)

Tuhan Yesus membuka meterai satu demi satu untuk menyingkapkan rencana Allah dan menyatakan apa yang harus terjadi sebelum kedatangan-Nya. Perikop ini melukiskan bencana yang akan terjadi atau yang sudah terjadi dan masih akan terjadi sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Tidaklah mudah menafsirkan simbol yang sebenarnya dalam perikop ayat ini. Namun berdasarkan pandangan seorang ahli tafsir Kitab Wahyu, Simon J. Kistemaker, dijelaskan bahwa kuda putih dan penunggangnya adalah lambang dari Injil Kristus yang kudus dan adil. Firman Allah yang tidak dapat dibelenggu, diberitakan secara terus-menerus, sekalipun menimbulkan reaksi pertentangan, perselisihan dan juga permusuhan. Meskipun demikian, Injil bagaikan pedang bermata dua, menghukum dan menyelamatkan; menaklukkan dan merebut kemenangan.

Kuda merah padam dan penunggangnya, lambang dari peperangan atau hasil kejahatan yang melawan Allah dan umat-Nya, sebagaimana tertulis dalam Matius 10:34 dan Matius 24:6-7. Di manapun Injil diberitakan selalu akan ada pertentangan, penumpangan darah, dan tidak ada damai sejahtera. Ya, Allah-lah yang mengaruniakan otoritas kepada kejahatan untuk mengambil damai sejahtera. “Siapakah yang saling membunuh ini?” Tentangnya, ada beragam penafsiran: perang di sepanjang zaman, orang Kristen dan para musuh Allah. Pada waktu itu, pembantai umat manusia tidak terelakkan. Ini peringatan! Tuhan senantiasa memperingatkan umat- Nya dengan berbagai kejadian di sekitar ataupun belajar dari sejarah.

Dari perikop hari ini, pelajaran yang dapat kita ambil, sebagai orang percaya dapat belajar untuk: pertama, siap hati! Hari penghakiman pasti terjadi. Kedua, tetap percaya Tuhan dan baca Firman Tuhan, agar tidak mudah tersesat dan disesatkan. Ketiga, kuatkan iman! Beranikan diri untuk menyangkal diri, memikul salib dan menjadi serupa (baik penderitaan dan teladan hidup) Kristus.

STUDI PRIBADI: Apakah artinya kuda putih serta penunggangnya dan kuda merah padam serta penunggangnya seperti yang dituliskan dalam bagian ini?

Pokok Doa: Mohonlah kekuatan dari Roh Kudus Tuhan untuk menguatkan dan meneguhkan iman setiap kita, sehingga boleh taat kepada-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *