Engkau Layak Tuhan

Rabu, 5 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 4:9-11 | Bacaan setahun: 2 Samuel 17-18, Roma 8



Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” (Wahyu 4:11)

Yohanes melihat pintu surga terbuka, dan di dalamnya ada dua puluh empat tua-tua memakai mahkota emas dan keempat jenis binatang dalam wujud seperti singa, anak lembu, rupa manusia dan burung nasar (ayat 7), sedang menyembah Tuhan. Setiap kali ke empat makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, hormat dan ucapan syukur kepada Tuhan, maka dua puluh empat tua-tua itu tersungkur di hadapan Tuhan yang duduk di atas takhta, mereka melemparkan mahkota di hadapan takhta itu, yang menunjukkan bahwa mereka memuliakan Tuhan karena kekudusan-Nya, dan menyembah Dia selama-lamanya. Ungkapan ayat 11, “Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa” merupakan sebuah pengakuan bahwa Dia-lah satu-satunya Pribadi sebagai Pencipta yang menciptakan segala sesuatu termasuk bumi dan segala isinya, layak menerima pujian, hormat dan kuasa.

Firman Tuhan ini mengajarkan alasan kita menyembah Tuhan, yaitu karena Dia adalah Pencipta segala sesuatu, Pemelihara segala sesuatu. Firman Tuhan ini juga mengajarkan kita tentang sikap penyembahan. Penyembahan yang layak untuk dinyanyikan adalah puji-pujian yang berisi tentang pengagungan kebesaran nama-Nya, memuji kepribadian-Nya, ucapan syukur atas kesetiaan dan karya pengorbanan-Nya. Penyembahan juga membuat kita memikirkan dan menghargai karakter Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu.

Melalui Firman Tuhan ini kita belajar, dan bahkan diingatkan bahwa penyembahan merupakan bagian penting dalam kehidupan orang percaya, bahkan seharusnya menjadi gaya hidup. Ketika kita menyembah Tuhan berarti kita sedang memuliakan Dia sebagai Pribadi yang layak menerima segala hormat dan pujian; ketika kita menyembah Tuhan berarti kita mengenal Dia sebagai Pribadi yang tak terungkapkan dan juga tak terlukiskan, serta tak terbatas. Bersyukur memiliki Tuhan yang tak terbatas kuasa dan otoritasnya. Engkau layak Tuhan, dipuji, disembah, diagungkan. Termulialah nama-Mu selama-lamanya.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah sikap hati kita ketika menyembah Tuhan? Apakah dalam penyembahan kepada Tuhan, kita senantiasa takjub akan keangungan Tuhan?

Pokok Doa: Berdolah bagi kehidupan jemaat agar hati dan pikiran mereka senantiasa fokus kepada Tuhan dalam penyembahan, mengagungkan dan meninggikan Dia dan selama-lamanya, karena Dia layak disembah.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *