Allah Itu Kudus

Selasa, 4 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 4:1-8 | Bacaan setahun: 2 Samuel 15-16, Roma 7



“Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam... dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.” (Wahyu 4:8)

Yohanes melihat penglihatan yang sangat luar biasa di surga, dimana segenap makhluk menyembah Tuhan Allah dengan puji-pujian dan meninggikan-Nya, Allah itu Kudus dan Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang. Pujian yang begitu agung dan penuh makna.

Kekudusan Tuhan Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya yang tidak terbatas dan kekudusan-Nya menuntut setiap pengikut-Nya untuk menjaga kekudusan dan hidup kudus bagi-Nya. Setiap orang yang telah lahir baru, hidup mereka telah dibenarkan dan dikuduskan oleh Tuhan Allah sendiri di dalam diri Yesus Kristus. 1 Tesalonika 5:23-24, menuliskan, “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.” Ayat ini berarti, tanpa kekudusan, tidak seorangpun dapat melihat Allah. Ketika Yesaya memperoleh panggilan Allah sebagai seorang nabi-Nya, seorang daripada Serafim itu menguduskan Yesaya terlebih dahulu sambil berkata, “Lihat, ini (bara yang diambilnya dari atas mezbah) telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Sebab ada tertulis: “Kuduslah kamu sebab AKU kudus” (1 Petrus 1:15-16). Sekali lagi kita diingatkan, Tuhan Allah sangat membenci dosa, tidak ada kompromi dengan dosa. Tidak ada perbuatan-perbuatan dosa yang tersembunyi di hadapan-Nya, semuanya tampak jelas dan telanjang di mata-Nya.

Dengan demikian, pusat penyembahan setiap orang percaya satu-satunya hanya kepada Tuhan Allah dengan sikap takut dan hormat di dalam pengertian bahwa Dialah satu-satunya yang patut disembah, tiada yang lain. Sebab keberadaan-Nya dinyatakan dari kekal sampai kekal, Dialah yang awal dan yang akhir, yang adalah Allah yang mulia, yang memberikan anugerah-Nya kepada setiap orang yang percaya untuk datang dan menyembah-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang dilihat oleh Yohanes di dalam penglihatan yang dicatat di dalam Wahyu 4:1-8 ini? Apakah yang dilakukan oleh para makhluk tersebut?

Berdoalah: Ya, Bapa kami yang di surga, tolonglah kami sehingga kepada-Mu sajalah, hamba sujud menyembah. Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup, tidak yang lain, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *