Dimanakah Kasihmu ?

Selasa, 27 April 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 2:1-7 | Bacaan setahun: 2 Samuel 1-2, Kisah Para Rasul 28



“Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.” (Wahyu 2:4)

Kota Efesus dikenal dengan penyembahan dewi Atermis pada masanya. Dewi yang dipuja sebagai pemberi kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Namun demikian, kultur dan religi kota ini menjadi tantangan yang serius bagi jemaat Tuhan. Mereka yang telah menjadi Kristen menghadapi ajaran yang tidak sehat dan moralitas yang bertentangan dengan iman mereka.

Itu sebabnya kita menjumpai pada ay. 2-3, jemaat ini melawan ajaran yang merusak iman Kristen, bahkan mereka mampu membuka kedok para rasul palsu. Mereka juga sabar dalam penderitaan karena iman, dan tidak mengenal lelah dalam pelayanan mereka.

Namun demikian, Tuhan Yesus menegur mereka, karena mereka telah meninggalkan kasih semula. Nampaknya, keadaan ini telah berlangsung sekian lama tanpa disadari, sehingga dikatakan “betapa dalamnya engkau telah jatuh” (ay. 4-5). Apa maksud perkataan Tuhan ini? Mengapa jemaat yang gigih memperjuangkan ajaran yang sehat, rela menderita demi iman, dapat kehilangan kasih yang semula?

Kita tidak memperoleh alasannya yang detail dalam teks ini. Namun demikian, apa yang dialami oleh jemaat Efesus menjadi cerminan bagi kita, bahwa kehilangan kasih kepada Tuhan dan sesama (saudara seiman), bisa saja terjadi pada diri kita, sekalipun secara kasat mata, kita rajin melayani Tuhan dan berjuang melawan ajaran yang tidak sehat.

Paulus pun pernah mengingatkan jemaat Korintus tentang hal ini. Sekalipun mereka memiliki karunia rohani, merelakan diri dibakar, bahkan memiliki iman yang memindahkan gunung; apalah artinya semua itu, jika mereka hidup tanpa kasih? (1Kor. 13:1-3). Demikian pula, Tuhan Yesus juga memperingatkan mereka yang giat bagi-Nya, tetapi tidak melakukan kehendak Bapa; Tuhan Yesus menolak mereka (Mat. 7:21-23). Karena itu, perhatikanlah sikap hati kita; apakah kita telah melayani karena kasih atau legalitas? Karena kasih atau pujian? Karena kasih atau kebanggaan? Mari kita mewaspadai degradasi kasih kita kepada Tuhan dan sesama.

STUDI PRIBADI: Apakah memiliki pengetahuan yang baik tentang ajaran iman Kristen belum cukup membuktikan bahwa orang tersebut memiliki kasih? Sebutkan alasan Anda!

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat, para aktivis, majelis dan hamba Tuhan, agar mereka tidak kehilangan kasih mereka kepada Tuhan dan sesama. Doakan agar mereka semakin mengenal kehendak Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *