Menderita Karena Iman

Minggu, 21 Maret 2021

Bacaan hari ini: 1 Petrus 4:1-6 | Bacaan setahun: Ulangan 23-24, Yohanes 12



“Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.” (1 Petrus 4:1)

Bagian ini melanjutkan pembahasan Petrus mengenai penderitaan dan kesulitan yang harus dialami jemaat Tuhan karena iman kepada Kristus. Secara sederhana, ada tiga hal yang sedang disampaikan Petrus dalam bagian ini.

Pertama, Petrus mengingatkan bahwa penderitaan yang jemaat alami karena iman bukanlah hal yang mengejutkan (ay. 1). Nyatanya, jauh sebelumnya Kristus yang mereka sembah juga mengalami penderitaan badani karena kesetiaan kepada Allah. Bila Dia yang mereka sembah saja mengalami penderitaan, lebih-lebih mereka yang mengikuti-Nya. Di sisi lain, ini juga menjadi penghiburan bagi jemaat. Penderitaan karena iman adalah tanda bahwa mereka berjalan di jalan yang benar. Kedua, Petrus mengajar mereka agar tetap setia di jalan iman (ay. 2-4). Penderitaan yang dialami jemaat karena iman tentu berpotensi memancing mereka untuk meninggalkan iman dan kembali kepada cara hidupnya yang lama. Mengantisipasi hal itu, Petrus mengingatkan agar tidak menggunakan sisa waktu mereka menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah; tidak lagi hidup dengan cara hidup yang tidak mengenal Allah, melainkan hidup dengan cara yang Kristiani. Ketiga, Petrus mengingatkan tentang penghakiman Allah (ay. 5-6). Ia menjelaskan bahwa suatu hari kelak setiap orang yang hidup dan yang mati akan bertanggung jawab kepada Allah. Mereka yang setia mungkin akan mengalami penderitaan badani, bahkan kematian, karena iman mereka. Tapi iman yang sama juga akan membuat mereka dihidupkan oleh Roh menurut kehendak Allah.

Di tengah zaman yang kompromistis dengan dosa seperti hari ini, kerapkali kesetiaan kita pada kehendak Allah akan membawa kita pada kesulitan dan tekanan. Kita mungkin akan tergoda membuat kompromi dan meninggalkan kehendak Allah. Dalam keadaan demikian, ingatlah nasihat Petrus agar kita tetap setia di jalan iman. Ingatlah Kristus yang sudah lebih dulu menderita, ingatlah penghakiman Allah yang menelanjangi setiap perbuatan kita, bahkan kejahatan yang terkecil sekalipun.

STUDI PRIBADI : Apakah yang Petrus ingin sampaikan kepada jemaat yang tersebar pada waktu itu terkait dengan penderitaan badani?

Berdoalah : Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami menjadi umat-Mu yang setia beriman kepada-Mu, meski ada berbagai pergumulan dan penderitaan yang kami hadapi, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *