Sabtu, 06 Maret 2021
Bacaan hari ini: Yakobus 4:1-10 | Bacaan setahun: Bilangan 29-30, Lukas 21
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!” (Yakobus 4:8)
Yakobus 4:1-10
Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia
1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”
6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Bilangan 29
1 Pada bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah hari peniupan serunai bagimu.
2 Pada waktu itu haruslah kamu mengolah sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN: seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela;
3 juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk domba jantan itu
4 dan sepersepuluh efa untuk setiap domba dari ketujuh ekor domba itu;
5 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagimu,
6 selain dari korban bakaran bulan baru serta dengan korban sajiannya, dan korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, sesuai dengan peraturannya, menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi TUHAN.
7 Pada hari yang kesepuluh bulan yang ketujuh itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus dan merendahkan dirimu dengan berpuasa, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan.
8 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada TUHAN, sebagai bau yang menyenangkan: seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela semuanya itu;
9 juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk domba jantan yang seekor itu,
10 sepersepuluh efa untuk setiap domba dari ketujuh ekor domba itu;
11 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari pada korban penghapus dosa pembawa pendamaian dan korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya.
12 Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; haruslah kamu mengadakan perayaan bagi TUHAN, tujuh hari lamanya.
13 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: tiga belas ekor lembu jantan muda, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela semuanya itu;
14 juga sebagai korban sajiannya: tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, yakni tiga persepuluh efa untuk setiap lembu dari ketiga belas ekor lembu jantan itu, dua persepuluh efa untuk setiap domba dari kedua ekor domba jantan itu,
15 dan sepersepuluh efa untuk setiap domba dari keempat belas ekor domba itu;
16 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
17 Pada hari yang kedua: dua belas ekor lembu jantan muda, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
18 serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
19 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya.
20 Pada hari yang ketiga: sebelas ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
21 serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
22 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
23 Pada hari yang keempat: sepuluh ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
24 serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
25 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
26 Pada hari yang kelima: sembilan ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
27 serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
28 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
29 Pada hari yang keenam: delapan ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
30 serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
31 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya.
32 Pada hari yang ketujuh: tujuh ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
33 serta dengan korban sajiannya, dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturannya;
34 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
35 Pada hari yang kedelapan haruslah kamu mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
37 dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
38 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya.
39 Itulah semuanya yang harus kamu olah bagi TUHAN pada hari-hari rayamu sebagai korban-korban bakaranmu, korban-korban sajianmu, korban-korban curahanmu dan korban-korban keselamatanmu, selain dari korban-korban nazarmu dan korban-korban sukarelamu.”
40 Lalu berbicaralah Musa kepada orang Israel sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Bilangan 30
Nazar kaum perempuan
1 Musa berkata kepada kepala-kepala suku Israel, demikian: “Inilah yang diperintahkan TUHAN.
2 Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat seperti yang diucapkannya.
3 Tetapi apabila seorang perempuan bernazar kepada TUHAN dan mengikat dirinya kepada suatu janji di rumah ayahnya, yakni pada waktu ia masih gadis,
4 dan ayahnya mendengar nazar dan janji yang mengikat diri anaknya itu, tetapi ayahnya tidak berkata apa-apa kepadanya, maka segala nazarnya itu akan tetap berlaku dan setiap janji mengikat dirinya akan tetap berlaku juga.
5 Tetapi jika ayahnya melarang dia pada waktu mendengar itu, maka segala nazar dan janji yang mengikat diri anaknya itu tidak akan berlaku; dan TUHAN akan mengampuni perempuan itu, sebab ayahnya telah melarang dia.
6 Tetapi jika perempuan itu bersuami, dan ia masih berhutang karena salah satu nazar atau salah satu janji yang diucapkan begitu saja dan yang mengikat dirinya,
7 dan suaminya mendengar tentang hal itu, tetapi tidak berkata apa-apa kepadanya pada waktu mendengarnya, maka nazarnya itu akan tetap berlaku dan janji yang mengikat dirinya akan tetap berlaku juga.
8 Tetapi apabila suaminya itu, pada waktu mendengarnya, melarang dia, maka ia telah membatalkan nazar yang menjadi hutang isterinya dan janji yang diucapkan begitu saja dan yang mengikat isterinya; dan TUHAN akan mengampuni isterinya itu.
9 Mengenai nazar seorang janda atau seorang perempuan yang diceraikan, segala apa yang mengikat dirinya akan tetap berlaku baginya.
10 Jika seorang perempuan di rumah suaminya bernazar atau mengikat dirinya kepada suatu janji dengan bersumpah,
11 dan suaminya mendengarnya, tetapi tidak berkata apa-apa kepadanya dan tidak melarang dia, maka segala nazar perempuan itu akan tetap berlaku, dan setiap janji yang mengikat diri perempuan itu akan tetap berlaku juga.
12 Tetapi jika suaminya itu membatalkannya dengan tegas pada waktu mendengarnya, maka ucapan apapun yang keluar dari mulutnya, baik nazar maupun janji, tidak akan berlaku; suaminya telah membatalkannya, dan TUHAN akan mengampuni isterinya itu.
13 Setiap nazar dan setiap janji sumpah perempuan itu untuk merendahkan diri dengan berpuasa, dapat dinyatakan berlaku oleh suaminya atau dapat dibatalkan oleh suaminya.
14 Tetapi apabila suaminya sama sekali tidak berkata apa-apa kepadanya dari hari ke hari, maka dengan demikian ia telah menyatakan berlaku segala nazar isterinya atau segala ikatan janji yang menjadi hutang isterinya; ia telah menyatakannya berlaku, karena ia tidak berkata apa-apa kepadanya pada waktu mendengarnya.
15 Tetapi jika ia baru membatalkannya beberapa lama setelah didengarnya, maka ia akan menanggung akibat kesalahan isterinya.”
16 Itulah ketetapan-ketetapan yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, yakni antara seorang suami dengan isterinya, dan antara seorang ayah dengan anaknya perempuan pada waktu ia masih gadis di rumah ayahnya.
Lukas 21
Zakheus
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Perumpamaan tentang uang mina
11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
12 Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.”
Yesus dielu-elukan di Yerusalem
28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
30 dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya.”
32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?”
34 Kata mereka: “Tuhan memerlukannya.”
35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
38 Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.”
40 Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”
Yesus menyucikan Bait Allah
45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
46 kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Surat ini menunjukkan kepedulian dari penulis yaitu Yakobus terhadap orang-orang Kristen yang dianiaya, yang dulunya merupakan bagian dari jemaat Yerusalem yang tersebar ke seluruh wilayah Mediterenia (sekitar Laut Mati). Melalui suratnya, Yakobus mengajarkan perilaku orang Kristen yang benar, dengan mengingatkan dan menegur para pembacanya bahwa sengketa dan pertengkaran di antara orang percaya, bisa membahayakan. Yakobus menjelaskan bahwa konflik ini bisa berakibat pada keinginan jahat yang berperang melawan diri seseorang. Yakobus juga memberikan contoh, ketika seseorang mengingini sesuatu namun tidak mendapatkannya, bisa berdampak pada pembunuhan; keinginannya bisa menimbulkan perasaan iri hati, dan karena tidak tercapai tujuannya, pada akhirnya mereka bertengkar dan berkelahi, karena tidak memperoleh yang diharapkannya.
Yakobus mengingatkan pembacanya bahwa segala keinginan yang didasari oleh hawa nafsu memiliki dampak merugikan dan menghancurkan yang bukan saja untuk orang lain, tetapi juga diri sendiri. Keinginan daging yang dikuasai oleh hawa nafsu merupakan persahabatan dengan dunia, dan Yakobus menegaskannya dalam ayat 4, “bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”
Mengingat bahwa keinganan daging yaitu hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia merupakan dosa yang bisa memisahkan mereka dari Allah, Yakobus memberikan perintah kepada pembacanya untuk memiliki sikap penundukan diri kepada Allah, dan juga memiliki kemauan untuk membangun hubungan dengan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita bahwa, tidak ada yang lebih penting di dalam hidup ini selain hidup yang mau memiliki sikap rendah hati, tunduk dan dekat dengan Tuhan, menyucikan diri dari dosa, baik hati dan pikiran, maka Dia akan mendekat kepada kita, dan kita akan semakin dekat dengan-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah melalui Firman Tuhan ini, bisa memperbaharui komitmen Anda di hadapan Tuhan untuk memiliki sikap yang mau tunduk dan dekat dengan Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah bagi kehidupan jemaat Tuhan agar selalu memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, melalui doa dan membaca Firman-Nya, secara rutin.